Baca Juga: RS Pindad Bandung Kini Memiliki 13 Ruangan ICU, Tingkatkan Kemampuan Penanganan Covid-19
Mengapresiasi pemda
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Widyawati, menyebutkan, tingginya kasus di beberapa pekan sebelumnya, membuat daerah belum sempat memasukkan atau memperbarui data ke sistem National All Record (NAR) Kemenkes.
Menurut Widyawati peristiwa kematian pasien Covid-19 dalam kurun sepekan hingga sebulan terakhir di daerah kemudian terakumulasi dan dilaporkan kepada Kemenkes.
Akibatnya, Kemenkes merilis angka kematian harian akibat Covid-19 yang cenderung tinggi dalam tiga pekan terakhir.
“Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki kontribusi paling besar dalam angka kematian di tingkat nasional,” ujar Widyawati, dikutip Antara.
Baca Juga: Rumah Sakit Pindad Melayani Vaksinasi Gotong Royong di Kota Bandung
Ia mengatakan keterlambatan dalam pembaruan pelaporan dari daerah akibat keterbatasan tenaga kesehatan dalam melakukan input data saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 di daerah pada beberapa pekan lalu.
“Lonjakan anomali angka kematian seperti ini akan tetap kita lihat, setidaknya selama dua pekan ke depan,” katanya.
Kementerian Kesehatan, kata Widyawati, mengapresiasi pemerintah daerah yang telah melakukan pembaruan data sesegera mungkin.