Jokowi Sebut Kasus Corona di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Papua, Sumatera Barat dan Riau Melonjak

- 8 Agustus 2021, 11:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus corona di luar Pulau Jawa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus corona di luar Pulau Jawa /tangkapan layar

DESKJABAR- Kasus corona di luar Pulau Jawa terjadi meningkatan. Tercatat yang alami peningakatan yakni Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat dan Riau.

Kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa tersebut mendapat sorotan tajam dari Presiden Joko Widodo. Bahkan Presiden Jokowi melakukan rapat terbatas untuk menanggulangi lonjakan Covid-19 tersebut.

Bahkan Jokowi meminta jajarannya, khususnya TNI dan Polri untuk merespons lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali dalam rentang waktu dua pekan terakhir.

Baca Juga: Tiba-Tiba Saja Amanda Manopo Pajang Foto Kemesraan dengan Billy Syahputra, Balikan Lagi ?

Baca Juga: Desti Anggriany, Miss Mumbul Payudara Besar Hobi Masak pada Alam Terbuka di Sukabumi

Dilansir Deskjabar.com dari PMJ News, Minggu 8 Agustus 2021, angka kasus positif di luar Jawa-Bali pada tanggal 25 Juli 2021 sebanyak 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru nasional.

Namun pada 1 Agustus 2021 naik menjadi 13.589 kasus atau 44 persen dari total kasus baru nasional, dan per 6 Agustus 2021 naik lagi menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari total kasus baru secara nasional.

"Saya perintahkan kepada Panglima TNI, kepada Kapolri, untuk betul-betul mengingatkan selalu kepada Pangdam, Kapolda, dan Danrem, Dandim, Kapolres untuk betul-betul secara cepat merespons dari angka-angka yang tadi saya sampaikan. Karena kecepatan itu ada di situ," kata Presiden dalam arahannya saat memimpin rapat terbatas, Sabtu 7 Agustus 2021.

Baca Juga: Evan Sanders, Pemeran Nino Ikatan Cinta, Kaget Mendengar Kado yang Diinginkan Anak Mama Rosa

Jokowi secara khusus menyoroti kenaikan kasus paling tinggi per tanggal 5 Agustus 2021 di lima provinsi yaitu Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus, Sumatra Utara dengan 21.876 kasus, Papua dengan 14.989 kasus, Sumatra Barat dengan 14.496 kasus, dan Riau dengan 13.958 kasus.

Pada Jumat 8 Agustus 2021, angka kasus aktif di Sumatra Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumtera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan.

"Hati-hati, ini selalu naik dan turun, dan, yang perlu hati-hati, NTT. NTT hati-hati. Saya lihat dalam seminggu kemarin, tanggal 1 Agustus, NTT itu masih 886 (kasus aktif), tetapi lihat di tanggal 6 (Agustus) kemarin, 3.598 (kasus baru). Yang angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat," tuturnya.

Baca Juga: Lionel Messi akan Paparkan Soal Kepergiannya dari Barcelona pada Minggu Malam, Bisa Jadi ke PSG

Ada tiga hal yang menurut Jokowi penting untuk segera dilakukan. Tiga strategi tersebut juga menjadi faktor penting dalam menurunkan kasus Covid-19 di Jawa-Bali. Pertama, membatasi mobilitas masyarakat.

"Kalau sudah kasusnya gede seperti itu, mobilitas masyarakat harus direm. Yang pertama yang paling penting ini Gubernur semua harus tahu, Pangdam, Kapolda, semua harus tahu. Artinya mobilitas manusianya yang direm. Paling tidak dua minggu," katanya.

Presiden meminta Panglima TNI untuk menggencarkan pengetesan dan penelusuran atau testing dan tracing sehingga mereka yang kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif bisa segera ditemukan dan dipisahkan sehingga kasus Covid-19 tidak menyebar luas.

Baca Juga: Muharram Bukan Bulan Sial: Peristiwa Besar dan Mengapa Orang Jawa Menyebutnya Sura?

"Respons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan. Kalau ndak, orang yang punya kasus positif sudah ke mana-mana, menyebar ke mana-mana. Segera temukan. Yang kedua testing dan tracing, sekali lagi, segera temukan. Dites ketemu, di-tracing dia kontak dengan siapa, itu yang kedua," ujar Jokowi.

Ketiga, Presiden menginstruksikan agar para pasien positif Covid-19 segera dibawa ke tempat isolasi terpusat (isoter).

Terkait hal tersebut, Jokowi meminta kepala daerah untuk menyiapkan tempat-tempat isolasi terpusat di daerahnya dengan memanfaatkan fasilitas umum seperti gedung olahraga, balai, hingga sekolah.

Selain tiga hal tadi, Presiden menyebut bahwa kecepatan vaksinasi juga menjadi kunci dalam penanganan Covid-19. Untuk itu, Presiden meminta semua pihak mendukung vaksinasi Covid-19 nasional.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah