Jokowi Sebut Kasus Corona di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Papua, Sumatera Barat dan Riau Melonjak

- 8 Agustus 2021, 11:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus corona di luar Pulau Jawa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus corona di luar Pulau Jawa /tangkapan layar

Jokowi secara khusus menyoroti kenaikan kasus paling tinggi per tanggal 5 Agustus 2021 di lima provinsi yaitu Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus, Sumatra Utara dengan 21.876 kasus, Papua dengan 14.989 kasus, Sumatra Barat dengan 14.496 kasus, dan Riau dengan 13.958 kasus.

Pada Jumat 8 Agustus 2021, angka kasus aktif di Sumatra Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumtera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan.

"Hati-hati, ini selalu naik dan turun, dan, yang perlu hati-hati, NTT. NTT hati-hati. Saya lihat dalam seminggu kemarin, tanggal 1 Agustus, NTT itu masih 886 (kasus aktif), tetapi lihat di tanggal 6 (Agustus) kemarin, 3.598 (kasus baru). Yang angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat," tuturnya.

Baca Juga: Lionel Messi akan Paparkan Soal Kepergiannya dari Barcelona pada Minggu Malam, Bisa Jadi ke PSG

Ada tiga hal yang menurut Jokowi penting untuk segera dilakukan. Tiga strategi tersebut juga menjadi faktor penting dalam menurunkan kasus Covid-19 di Jawa-Bali. Pertama, membatasi mobilitas masyarakat.

"Kalau sudah kasusnya gede seperti itu, mobilitas masyarakat harus direm. Yang pertama yang paling penting ini Gubernur semua harus tahu, Pangdam, Kapolda, semua harus tahu. Artinya mobilitas manusianya yang direm. Paling tidak dua minggu," katanya.

Presiden meminta Panglima TNI untuk menggencarkan pengetesan dan penelusuran atau testing dan tracing sehingga mereka yang kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif bisa segera ditemukan dan dipisahkan sehingga kasus Covid-19 tidak menyebar luas.

Baca Juga: Muharram Bukan Bulan Sial: Peristiwa Besar dan Mengapa Orang Jawa Menyebutnya Sura?

"Respons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan. Kalau ndak, orang yang punya kasus positif sudah ke mana-mana, menyebar ke mana-mana. Segera temukan. Yang kedua testing dan tracing, sekali lagi, segera temukan. Dites ketemu, di-tracing dia kontak dengan siapa, itu yang kedua," ujar Jokowi.

Ketiga, Presiden menginstruksikan agar para pasien positif Covid-19 segera dibawa ke tempat isolasi terpusat (isoter).

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah