Kegiatan Ekonomi Bisa Dibuka September, Luhut: Perlu Kerja Sama Seluruh Bangsa

- 3 Agustus 2021, 06:05 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi  yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali mengatakan, September 2021 mendatang kegiatan ekonomi berpotensi bisa mulai dibuka.
Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali mengatakan, September 2021 mendatang kegiatan ekonomi berpotensi bisa mulai dibuka. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro

DESKJABAR - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, bulan September 2021 mendatang kegiatan ekonomi berpotensi bisa mulai dibuka secara bertahap.

Hal itu dikatakan Luhut dalam konferensi pers virtual mengenai Evaluasi dan Penerapan PPKM, Senin 3 Agustus 2021malam. Namun ia menjelaskan, dibukanya kembali kegiatan ekonomi sangat bergantung pada penerapan protokol kesehatan serta vaksinasi.

Sebab itu, kata Luhut bulan Agustus ini menjadi momen penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Sejalan dengan terus menerapkan protokol kesehatan, maka diharapkan pada September mendatang kegiatan ekonomi bisa mulai dibuka secara bertahap.

Baca Juga: Apriyani Rahayu Dapat Bonus Lima Ekor Sapi, Bonus Pribadi dari Bupati Konawe

Baca Juga: Dinar Candy Jadi Orang Stress, Ingin Pakai Bikini ke Jalan, Sisca Mellyana pun Ingin Ikutan

"Vaksinasi bulan ini kita berharap 60-70 juta (penyuntikan) kita bisa lakukan Agustus, kita harap juga September demikian. Dengan kita mengendalikan pandemi, pembukaan aktivitas ekonomi akan bergantung pada pencapaian vaksinasi, dan implementasi 3T dan 3M," tuturnya.

Luhut memastikan suplai vaksin cukup guna mencapai target yang sudah ditetapkan. Karena tidak bisa hanya dikerjakan pemerintah tapi seluruh bangsa harus terlibat, ia berharap ada kerja sama dari semua masyarakat agar memiliki kesadaran untuk berperan penuh dalam menjaga protokol kesehatan sehingga dapat segera keluar dari badai pandemi ini.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan Indonesia akan kedatangan sekitar 70 juta dosis vaksin COVID-19 pada Agustus-September. Dengan demikian total vaksin yang akan diterima Indonesia hingga September mendatang mencapai 331 juta dosis.

"Ini hampir 4 kali lipat dari apa yang kita peroleh bulan Januari-Juni," ungkapnya.

Menkes menjelaskan vaksinasi akan difokuskan di daerah dengan kasus paling banyak dan tingkat kematian paling tinggi, yakni di Jawa-Bali, khususnya 7 wilayah aglomerasi di wilayah tersebut. Fokus vaksinasi dilakukan di wilayah tersebut untuk bisa menekan penularan dan kematian.

Baca Juga: Isoman di Rumah, Berikut Ini Cara Aman Mencuci Pakaian Pasien Covid-19

Guna menekan penularan, vaksinasi akan digenjot pada Agustus dan September ini dengan beban target vaksinasi yang meningkat hingga empat kali lipat.

"Sebagai gambaran, per Juli vaksinasi harian mencapai 382 ribu per hari. Ini (vaksinasi) perlu naik hingga 1,2 juta per hari, hanya untuk tujuh wilayah aglomerasi saja. Bayangkan ada kenaikan empat kali lipat. Oleh karena itu tugas kami di Agustus dan September ini akan lebih berat," paparnya.

Menkes pun mengharapkan kerja sama TNI, Polri, pemerintah daerah dan semua organisasi kemasyarakatan untuk bisa menyukseskan target tersebut.

"Saya yakin kita bisa melakukannya bersama-sama," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x