Kasus Covid-19 Meningkat Pesat, Penularan Capai Rekor Tertinggi selama Pandemi

- 23 Juni 2021, 05:02 WIB
Grafik laju kasus Covid-19 yang dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19, Selasa 22 Juni 2021.
Grafik laju kasus Covid-19 yang dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19, Selasa 22 Juni 2021. /ANTARA/HO-Satgas COVID-19/

DESKJABAR - Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Bahkan pada pada 21 Juni 2021 kemarin tercatat ada sebanyak 14.536 kasus dan merupakan rekor rekor kenaikan kasus harian tertinggi selama pandemi di Indonesia.

Hal itu dikatakan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 22 Juni 2021.

Wiku mengatakan selama lima pekan terakhir, kasus baru selalu lebih tinggi dibandingkan dengan angka kesembuhan, dengan puncak selisih 17.391 kasus pekan ini.

“Angka kesembuhan yang lebih rendah dibandingkan kasus positif perlu menjadi target utama perbaikan penanganan Covid-19,” kata Wiku.

Baca Juga: Waspada, Anak-Anak di Jakarta Kemungkinan Sudah Terpapar Virus Covid-19 Varian Baru

Menurut dia, jumlah kasus positif yang tinggi dibandingkan angka kesembuhan per pekan perlu mendapatkan perhatian.

Dengan tingginya kasus pada saat ini, kata Wiku, berdasarkan rekomendasi dari lima organisasi profesi kedokteran, yakni Perdatin, PDPI, PAPDI, IDAI, dan PERKI bahwa strategi yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan early over treatment di mana pasien rumah sakit yang sudah mengalami perbaikan gejala dapat segera dirujuk untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah.

Kebijakan itu agar kapasitas rumah sakit menjadi lebih besar dan mampu menampung pasien dengan gejala sedang-berat lainnya.

Selain itu, dapat juga dilakukan konversi tempat tidur rumah sakit, atau menyediakan fasilitas isolasi terpusat di masing-masing wilayah agar beban dapat terbagi dan rumah sakit tidak kewalahan menangani pasien.

Selanjutnya, berdasarkan data pada Ahad (20/6), kata Wiku, terdapat enam provinsi yang memiliki kesenjangan paling besar antara kasus positif dengan angka kesembuhan.

Keenam provinsi ini berasal dari Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta (selisih 13.032 kasus), Jawa Tengah (selisih 7.171 kasus), Jawa Barat (selisih 6.670 kasus), Jawa Timur (selisih 2.239 kasus), DI Yogyakarta (selisih 2.131 kasus) dan Banten (selisih 878 kasus).

Selain tingginya kesenjangan antara kasus positif dengan angka kesembuhan, kata Wiku, Satgas juga menyoroti enam provinsi yang memiliki kasus aktif tertinggi yaitu Jawa Barat (29.784 kasus aktif), DKI Jakarta (11.411 kasus aktif), Jawa Tengah (10.050 kasus aktif), Papua (8.799 kasus aktif), Riau (6.291 kasus aktif) dan Kepulauan Riau (3.431 kasus aktif).

Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Divonis 3 Bulan Penjara Karena Terbukti Menganiaya Sopir Taksi Online

Satgas meminta kepada seluruh provinsi tersebut untuk segera memperbaiki kondisi Covid-19 di wilayahnya melalui evaluasi kebijakan yang diterapkan terkait kegiatan masyarakat.

"Sesuaikan aturan terkait kapasitas kantor, pusat perbelanjaan, restoran dan tempat makan, tempat wisata, serta fasilitas umum lainnya yang berpotensi menjadi titik penularan Covid-19," ujarnya.

Selanjutnya, Satgas juga meminta daerah untuk meningkatkan kualitas penanganan pasien Covid-19 di fasilitas rujukan.

"Apabila seluruh provinsi mampu menurunkan penambahan kasus positif dan meningkatkan kesembuhan, maka dapat mendongkrak angka kesembuhan di tingkat nasional pula,” kata Wiku menambahkan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x