DESKJABAR - Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara yang terjadi pada Selasa, 16 April 2024, sekitar pukul 20.15 WITA, memporak porandakan dua desa yakni desa Pumpente dan desa Patologi di Kecamatan Tagulandang.
Terlihat dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tinggi kolom erupsi teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 meter di atas puncak, yang disertai suara gemuruh dan gempa.
Peristiwa erupsi Gunung Ruang menjadi duka yang mendalam bagi ratusan warga desa Pumpente dan desa Patologi di Kecamatan Tagulandang, mereka diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sedikitnya 828 warga dievakuasi imbas erupsinya gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.
"Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga (KK) atau 828 jiwa mengungsi," demikian laporan BNPB Rabu.
Selanjutnya BNPB juga merinci sebanyak 45 jiwa berada di gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat serta saudara di daratan Pulau Tagulandang.
Beberapa tempat yang menjadi lokasi pengungsian yakni gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di kecamatan Tagulandang.
Sementara itu, rumah - rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Utara akan difungsikan sebagai alternatif terkait perluasan dampak erupsi.
Kemudian Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 16 - 29 April 2024.
"Kita tetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, untuk menolong warga yang terdampak," katanya.
Selanjutnya pihak BPNB juga menyampaikan bahwa masyarakat yang ada di desa Patologi dan Desa Pumpete di evakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan dua unit kapal Ferry, serta perahu penyebrangan milik warga.
Berdasarkan data hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari data visual dan instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikan dari level III (Siaga) ke level IV (Awas) mulai pukul 21.00 WITA, 17 April 2024.
Gunung Ruang kembali erupsi pada Rabu, 17 April 2024 sekitar pukul 01.30 WIB, akibatnya, terjadi hujan abu vulkanik dan menyebabkan snyal komunikasi terputus di kampung Laingpatehi, Sulawesi Utara.***