KRONOLOGI Kasus Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Saat Terbang, Pesawat Nyasar ke Udara Jawa Barat Selatan

9 Maret 2024, 18:15 WIB
Saat pilot dan copilot Batik Air tertidur di kokpit, jalur penerbangan sempat melenceng hingga ke udara selatan Jawa Barat. /KNKT/

DESKJABAR – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah membuat laporan dan kronologi lengkap kasus pilot dan copilot Batik Air yang tertidur saat menerbangkan pesawat dari Kendari (Sulawesi) ke Jakarta pada 25 Januari 2024.

Dalam laporan lengkap yang disusun KNKT, pesawat Airbus A320 berregistrasi PK-LUV yang membawa 153 penumpang tersebut, sempat melenceng dari jalur penerbangan yang seharusnya dan nyasar ke langit di sekitar udara Jawa Barat selatan sekitar Cianjur dan Sukabumi saat pilot dan copilot tertidur.

Baca Juga: PARAH, Kemenhub Grounded Pilot dan Copilot Batik Air Gara-gara Tertidur Seama 28 Menit Saat Terbang

KNKT sudah menyusun laporan kejadian tersebut dalam bahasa Inggris sebanyak 9 halaman yang ditandatangani tanggal 27 Februari 2024 oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Dalam laporan lengkap tersebut juga diungkapkan kondisi sbeelum terbang pilot dan copilot Batik Air tersebut, serta kronologi lengkap kejadian tersebut.

Seperti diketahui , akibat dari kejadian itu, Ditjen Hubud Kemenhub sudah melayangkan surat teguran keras kepada Maskapai Penerbangan Batik Air. Mereka juga sudah mengrounded pilot dan copilot serta kru pesawat untuk kepetingan investigasi.

Untungnya, akibat kjadian itu tidak ada korban jiwa dari 153 penumpang di dalamnya, dari peristiwa tersebut jalur penerbangan sempat melenceng ke wilayah udara Jawa Barat sebelum akhirnya mereka menyadarinya dan kembali ke Bandara Soekarno Hatta.

Pilot dan Copilot Makan Mi Instant di Kokpit

Mengutip dari laporan KNKT sepanjang 9 halaman yang dimuat di laman resmi knkt.go.id, tercatat kronologi lengkap kejadian tersebut.

Pada tanggal 25 Januari 2024, pesawat Airbus A320 berregistrasi PK-LUV Batik Air tiba dari Bandara Oleo Kendari pada pukul Pukul 0711 WITA malam dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat dioperasikan oleh pilot, copilot dan empat pramugari. Saat persiapan penerbangan dari bandara Soekarno Hatta, orang kedua yang memimpin (SIC) atau copilot memberitahu pilot (PIC) bahwa dia tidak mendapatkan istirahat yang cukup.

Selama penerbangan dari Soekarno Hatta ke kendari, copilot mendapatkan izin dari pilot untuk ridur selama 30 menit.

Selama transit di bandara Oleo sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Bandara Soekarno Hatta, pilo dan copilot hanya mengkonsumsi mi instant di kokpit.

Pukul 00.05 WIB pesawat berangkat dari Kendari menuju Jakarta dengan membawa 153 penumpang.

Pada 0037 UTC pesawat mencapai ketinggian jelajah 36.000 kaki. Setelah mempertahankan ketinggian jelajah, pilo (PIC) meminta izin istirahat kepada copilot (SIC) dan dikabulkan.

Pilot terbangun dan pada pukul 01.22 UTC ditanya apakah SIC ingin istirahat. SIC merespons bahwa dia tidak ingin istirahat. Kedua pilot kemudian melakukan percakapan yang tidak terkait dengan tugas selama sekitar 30 menit dan kemudian Pilot tertidur.

Copilot mengetahui bahwa pilot sedang tidur dan melanjutkan tugasnya.

Pada 0124 UTC, kepada menara udara copilot meminta untuk terbang dengan arah 275° untuk menghindari kondisi cuaca buruk ke arah Makassar dan disetujui.

Baca Juga: 7 MOBIL Keluarga yang Sangat Direkomendasikan buat Mudik Lebaran 2024 karena Punya Bagasi yang Luas

Pukul 01.34 UTC, copilot melapor ke  menera udara di  Makassar bahwa pesawat sedang terbang dalam tujuan 250°.

Pukul 0142 UTC, ACC Makassar menginstruksikan BTK6723 untuk menghubungi ATC ACC Jakarta dan itu dibaca kembali oleh copilot.

Pada 01:43:32 UTC, copilot melakukan kontak awal dengan ACC Jakarta. BTK6723 diinstruksikan untuk ikuti KURUS 2G Standard Instrument Arrival (STAR) dan laporkan ketika pesawat sudah aman dari kondisi cuaca buruk.

Saat itu, pesawat sedang terbang dengan arah 250°, dan berad sekitar 125 Nm sebelah timur Waypoint KURUS.

Pada 01:43:42 UTC, Copilot membaca kembali instruksi Jakarta ACC. Beberapa saat kemudian, copilot secara tidak sengaja tertidur.

Pada 0156 UTC atau 12 menit setelah rekaman transmisi terakhir dari copilot,menara Jakarta, menanyakan BTK6723 berapa lama pesawat harus terbang pada arah saat ini (250°). Tidak ada balasan dari copilot.

Pada 0157 UTC, ACC Jakarta menelepon BTK6723 dan tidak ada respon dari pilot dan copilot.

Beberapa upaya menghubungi BTK6723 telah dilakukan ACC Jakarta termasuk bertanya pilot lain untuk memanggil BTK6723. Tidak ada satupun panggilan yang ditanggapi oleh pilot BTK6723.

Pada 0211 UTC atau 28 menit setelah transmisi terakhir yang direkam dari copilot, pilot  terbangun dan sadar bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. Pilot kemudian melihat copilot itu tertidur dan membangunkannya.

Pada waktu yang hampir bersamaan, pilot menanggapi panggilan dari orang lain pilot dan Jakarta ACC. Pilot memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah radio komunikasi dan saat ini masalah tersebut telah teratasi.

Penerbangan kemudian dilanjutkan dan mendarat di Jakarta dengan lancar. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: knkt.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler