Menteri Pemerintahan Presiden Jokowi Sudah Tak Kompak? Koordinator Staf Khusus Presiden Ungkap Fakta Ini

31 Januari 2024, 13:56 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat menyampaikan keterangan di Gedung Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. /ANTARA/Mentari Dwi Gayati/ANTARA

DESKJABAR - Menjelang Pemilu 2024 tersebar narasi politik para menteri kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah tidak kompak. Muncul pula isu menteri tidak dilibatkan dalam rapat Tim Penilai Akhir (TPA), menteri diperiksa ketat masuk istana, suasana kerja tidak nyaman, hingga wacana menteri minta mundur.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkapkan adanya beberapa pihak yang sengaja menyebar isu dan narasi politik yang berlebihan dan tendensius tersebut.

Melalui serangkaian plot cerita, kata dia melanjutkan, dibangun persepsi seolah-olah para menteri kecewa dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Maskapai Emirates Promosi Wisata Bali di Akun Resmi Instagram, Auto Banjir Pujian Netizen

"Narasi politik itu jelas tidak sesuai fakta yang sesungguhnya," kata Ari Dwipayana melalui pesan singkat yang dilansir Antara, Rabu, 31 Januari 2024.

Ia pun menyanggah isu bahwa para menteri kabinet pemerintahan Presiden Jokowi tidak kompak, menjelang Pemilu 2024.

"Kalau teman-teman media mengikuti suasana menjelang sidang kabinet paripurna atau rapat terbatas kabinet, menteri-menteri ngariung, saling sapa, ngobrol, atau bercanda satu sama lain. Tidak ada suasana pemilu dalam rapat-rapat kabinet," tutur Ari Dwipayana.

Menurut dia, para menteri yang berasal dari latar belakang partai politik yang beragam dan berada dalam koalisi pilpres yang berbeda, saling berkomunikasi dengan akrab.

Ia menyebutkan bahwa silaturahim antar menteri tetap terjalin dengan baik tanpa harus terganggu situasi politik jelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Viral Video Salam 2 Jari dari Iring-Iringan Mobil Kepresidenan, Simak Komentar Singkat Presiden Jokowi

Ari Dwipayana juga menepis isu adanya pemeriksaan yang diperketat bagi para menteri untuk mengikuti sidang atau kabinet.

Proses pemeriksaan masuk dan keluar istana, kata dia menerangkan, berjalan seperti biasa sesuai SOP pengamanan di lingkungan Istana oleh Paspampres.

Ia menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan di kabinet juga melibatkan menteri-menteri terkait, sesuai dengan tema yang dibahas.

Rapat kabinet dan rapat TPA disiapkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Semua isu kebijakan dibahas di atas meja.

"Semua menteri punya kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan gagasan. Presiden juga membuka ruang-ruang perdebatan sebelum diputuskan oleh Bapak Presiden," ujar Ari Dwipayana.

Ia menegaskan, koordinasi dan kekompakan antar menteri terus terjaga dengan digelarnya rapat-rapat tingkat menteri yang dipimpin oleh para menteri koordinator.

Baca Juga: Buat yang Rindu A Good Day to Be a Dog, Simak Daftar Lengkap Drakor Cha Eun Woo dan Park Gyu Young

Baca Juga: Bocoran Kode Redeem FF SG Ungu 30 Januari 2024, Gratis Bundle Zoro, Emote Chaotic Little Wings, Dll

Rapat koordinasi tingkat menteri itu, menurut dia, menunjukkan konsolidasi di internal pemerintahan tetap berjalan, kompak, dan solid, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Ari Dwipayana berharap, suasana kerja kabinet yang sudah sangat baik, yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, jangan diganggu dengan narasi-narasi politik yang hanya dirancang untuk kepentingan sesaat. Apalagi hanya untuk menurunkan tingkat kepercayaan dan kepuasan masyarakat pada pemerintahan Presiden Jokowi.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler