DESKJABAR – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menilai industri pertahanan PT Pindad Bandung memiliki prospek yang bagus dan terus dikembangkan. Sebab, permintaan produk-produk pertahanan buatan Pindad meningkat yang disesuaikan perkembangan kebutuhan.
Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, meninjau produksi di PT Pindad di Kiaracondong, Bandung, Rabu, 19 September 2023. Kehadiran mereka didampingi Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, dan pihak Holding Defence.Id.
Dalam kunjungan ke Pindad Bandung, selama sekitar setengah jam, Joko Widodo masuk ke produksi kendaraan lapis baja, dimana didalamnya diproduksi tank, kendaraan panser, dsb. Dikabarkan, kunjungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu merupakan dukungan dan perhatian khusus agar Pindad terus mampu memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.
“Industri pertahanan negara kita memang memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan. Misalnya, berkaitan produksi dan pasokan peluru, kendaraan, senjata, dsb, karena permintaannya banyak,” ujar Joko Widodo.
Baca Juga: Pindad Bandung Dinilai Lebih Maju dari Israel, untuk Produksi Senjata Anti Karat
Pentingnya bermitra
Presiden Joko Widodo juga mengingatkan agar Pindad konsisten dalam peningkatan kapasitas produksi dan kualitas produk. Apalagi, rantainya akan mampu munculkan bisnis berantai kepada berbagai komponen buatan dalam negeri.
Juga dilihat-lihat beberapa produk Pindad lainnya, selain alat pertahanan juga untuk kebutuhan sipil, misalnya, traktor, ekskavator, alat-alat pertanian, perkeretaapian, dll.
Tampak pula, bahwa Pindad bukan lagi sebatas memenuhi kebutuhan pertahahan nasional, tetapi sebenarnya sudah merambah bisnis industrl pertahanan global. Sebab, produk-produk industri pertahanan buatan Pindad, misalnya senapan, pistol, dan peluru, sudah mengikuti standar internasional, serta selalu mengejar perkembangan pasar.
Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Joko Widodo menambah semangat bagi Pindad, yang memang terus meningkatkan produksi dan kualitasnya. Selain dominan memenuhi kebutuhan sektor pertahanan Indonesia, Pindad juga sudah penjualan ekspor sudah dilakukan untuk peluru, pistol, dan senapan.
Menurut Abraham Mose, produksi dan penjualan berbagai alat industri pertahanan terus dikembangkan agar para calon pembeli lebih menyuai. "Pada fase berikutnya, setiap tipe produksi buatan Pindad sudah dirancang menjadi riuan unit, karena pasar sudah semakin banyak," ujar ***