Kang Dedi Mulyadi Punya PR Besar Setelah Berlabuh ke Gerindra, Harus Cerdas agar Tak Jadi Musibah

24 Mei 2023, 21:59 WIB
Kang Dedi Mulyadi saat bersama Prabiwo Subianto /KDM

DESKJABAR - Pasca Kang Dedi Mulyadi berlabuh ke Gerindra setelah keluar dari Golkar mempunyai Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera dikerjakan. Ini pun menjadi sebuah konsekwensi yang harus ditanggung demi karir politik sang tokoh Jawa Barat ini.

Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah menyebutkan hal yang logis bagi Kang Dedi untuk pinah kendaraan politik dari Golkar ke Gerindra.

Toto menyebut ketika Kang Dedi sudah di Gerindra akan ada munculnya tantangan sekaligus tuntutan yang akan menjadi "PR" besar.

Baca Juga: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Sebut Sila Terkuat Pancasila, Sila Ke-4

Jika tidak cerdas memanfaatnya, apa yang mungkin dianggap berkah dari kepindahannya itu, bisa menjadi musibah buat masa depan politik Dedi.

Dijelaskan Toto, agar berkah tidak menjadi musibah, setidaknya ada tiga ‘PR” besar Dedi Mulyadi yang harus dilakukan dalam waktu dekat ini lewat aneka program yang disebutnya “Three in One”.

 

Ini yang Jadi Tugas Dedi Mulyadi

Baca Juga: Bank BNI Tawarkan Sukuk Tabungan Seri ST010, Bisa Dipesan Lewat BNI Mobile Banking

1. Kemampuan membranding diri agar secara elektabilitas, minimal bisa memepet Ridwan Kamil yang hari ini di seluruh lembaga survei masih memimpin cukup jauh sebagai calon gubernur Jabar.

2. Tuntutan kemampuan Dedi untuk membranding Gerindra agar keberadaannya memberi nilai plus. Minimal, mempertahankan kursi yang ada, bersyukur menambah kursi.

3. Beban berat Dedi untuk memenangkan ketua umumnya di Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai capres. Seperti diketahui, di hampir seluruh lembaga survei, posisi elektabilitas Prabowo di Jabar masih besaing ketat dengan Anies Baswedan.

“Buat saya, kepindahan Kang DM dari Golkar ke Gerindra akan menjadi taruhan hidup mati karir Kang DM. Berbeda dengan saat dia masih di Golkar.

Begitu pilihan beralih ke Gerindra, persoalannya bukan sekedar ganti baju yang juga umum dilakukan politisi lain. Tapi, dalam kontek Kang DM, ada reputasi politik yang akan ikut menentukan cerah dan buramnya dia kedepan,” jelasnya.

Karena itu, lanjut Toto, beban Kang DM bisa jauh lebih besar dan berat dari Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Taufik Hidayat.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Seorang Siswi di SMAN Kota Tasikmalaya Tempuh Proses Hukum

Sebab, kalau kepindahan itu tak memberi nilai plus baik buat partai maupun buat pencapresan Prabowo, apalagi buat elektabilitas diri Dedi sendiri, maka saatnya nanti dia hanya akan jadi bahan nyinyiran dan sinisme publik.

Tugas berat Dedi lainnya, tambah Toto, adalah mengonversi suara dan dukungan pemilih ke dia dari yang awalnya pemilih Golkar menjadi pemilih Gerindra. Dan dari pemilih tersebut dikonversi juga menjadi pemilih Prabowo pada Pilpres nanti.

Termasuk, mengonversi elektabilitas dirinya yang di survei sekitar 24% sebagai cagub Jabar menjadi pemilih Gerindra dan Prabowo.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler