Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Sebut Sila Terkuat Pancasila, Sila Ke-4

- 24 Mei 2023, 18:53 WIB
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto usai melakukan talkshow
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto usai melakukan talkshow /instagram

DESKJABAR – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas
RI) Andi Widjajanto menyebutkan bahwa indeks sila terkuat Pancasila adalah sila ke 4 jika dibandingkan secara global.

“Paling kuat sila 4, karena kita berhasil menjalankan 5 kali pemilu demokratik sampai 2019, 2024 pemilu demokratis kita ke-6, 2029 pemilu demokratis kita ke-7, setelah 7 kali, Indonesia menjadi negara demokrasi matang, yang terkuatnya sila ke 4,” kata Andi Widjajanto saat menjadi pembicara kunci Talkshow Gebyar Wawasan Kebangsaan dalam Rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni Tahun 2023 #PancasilaJatiDiriBangsa di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa, Jakarta Pusat pada Rabu 24 Mei 2023.

Meski menjadi sila terkuat, Gubernur Lemhannas menyebutkan ada bentuk dari sila ke-4 yang sulit untuk dicari, yakni kombinasi hikmat dan kebijaksanaan.

Baca Juga: Bank BNI Tawarkan Sukuk Tabungan Seri ST010, Bisa Dipesan Lewat BNI Mobile Banking

“Dua kata yang hampir tidak pernah kita pakai. Kapan kita ingin membuat keputusan, stop, cari dulu hikmat kebijaksanaannya,” kata Andi.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa sila terlemah dari Pancasila adalah sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila tersebut mengatur tentang hubungan antara agama dan negara, menjamin kebebasan
beribadah, serta menjaga toleransi.

Menurut Gubernur Lemhannas RI, Indonesia merupakan negara antara sekuler dan teokrasi karena menjamin kebebasan beribadah, tetapi juga mengatur agama. Nilai
Indonesia dalam hubungan antara agama dan negara berada di spektrum tujuh “Kantong Yurisdiksi Agama”, jika dilihat dari spektrum satu sampai sembilan Tipologi Hirschl. Hal ini disebabkan ada yurisdiksi yang diatur oleh negara.

Kajian tentang indeks global Pancasila tersebut merupakan cara di Lemhannas RI dalam memikirkan Pancasila yang dibenturkan dengan tantangan geopolitik.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah