FERDY Sambo Tulis Surat Lagi, Isinya Menyayat Hati: Bentuk Penyesalan, Permohonan Maaf, Tanggungjawab Hukum

25 Agustus 2022, 17:11 WIB
Ferdy Sambo kembali menulis surat. Isi suratnya berisi penyesalan, permohonan maaf dan tanggungjawab hukum. Berikut isi surat yang ia buat dengan cara ditulis tangan. /Istimewa/

DESKJABAR - Irjen Pol. Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan kasus Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta, kembali lagi menulis surat seperti sebelumnya pun pernah ia tulis.

Surat tersebut ditulis tangan, bermaterai dan tertanda tangan tanggal 22 Agustus 2022.

Surat itu beredar di kalangan wartawan dan sejumlah awak media per Kamis, 25 Agustus 2022.

Baca Juga: COCOK BUAT HEALING! 5 Wisata Alam di GUNUNG SALAK BOGOR, Ada Pemandian Air Panas Sampai Area Camping

Seperti diketahui, per Kamis, 25 Agustus 2022, Ferdy Sambo menjalani sidang etik di Gedung TNCC, Polri, Jakarta.

Sidang dipimpin oleh Kabaintelkam, Komjen Pol. Ahmad Dofiri.

Sidang akan melahirkan keputusan apakah Ferdy Sambo lanjut statusnya sebagai seorang polisi atau akan memutuskan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) pada hasil keputusan sidang itu.

Dan sebelumnya pun Ferdy Sambo melayangkan surat pengunduran diri dari institusi kepolisian.

Baca Juga: Aset Anggota DPRD Jabar yang Disita Ada SPBU Juga, selain Tanah dan Rumah! Ibrahim Tompo : Itu Mabes Polri!

Namun, meski begitu surat pengunduran diri tersebut tidak akan mempengaruhi sidang etik tersebut.

Polisi menegaskan, Sambo tidak bisa mundur begitu saja tanpa melewati sidang etik terlebih dahulu.

"Tidak ada (pengaruh surat pengunduran diri), konteksnya berbeda," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Agustus 2022.

Surat tersebut berisi penyesalan Ferdy Sambo atas hal keji yang telah dilakukannya, sekaligus bentuk permohonan maaf.

Baca Juga: Saksi KASUS SUBANG Yosef Hidayah Diluar Dugaan Lakukan Ini, Kebiasaannya Sejak Usia 7 Tahun

Dalam surat tersebut ia juga menyebutkan akan bertanggungjawab atas apa yang telah dia lakukan hingga menimbulkan kegaduhan publik.

Dia juga bersedia bertanggungjawab secara hukum.

Adapun isi surat tersebut adalah :

Perihal: Permohonan maaf kepada senior dan rekan perwira tinggi perwira menengah perwira pertama dan rekan Bintara.

“Rekan dan senior yang saya hormati, Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan yang telah saya lakukan.

Saya meminta maaf kepada senor dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya. Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.

Saya juga siap tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior dan rekan-rekan yang terdampak. Semoga kiranya, rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap menjalani proses hukum ini dengan baik, sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak.

Terima kasih, semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua.

Hormat saya, Ferdy Sambo, Inspektur Jenderal Polisi”

Demikian pernyataan surat Ferdy Sambo. ***

 

 

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler