DESKJABAR - Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka murka, terhadap anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) atas insiden pemukulan Sopir Truk di lampu merah pertigaan Manahan, di Solo Pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Menurut informasi kejadian ini bermula korban mengemudikan truk di belakang bus, karena lampu sedang hijau lalu ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu merah.
Kemudian bus didepan sudah lewat terlebih dulu sehingga rombongan motor mengklakson mobil tersebut yang tetap nekat melintas.
Akhirnya malah kena bagian bak samping truk, karena merasa tertabrak dan ada kerusakan, lalu mobil truk tersebut berhenti dan mobil Paspampres juga berhenti.
Ternyata kaca mobil yang dikendarai oleh Paspampres tersebut rusak, ketika sopir truk turun ada tiga orang yang berseragam dinas langsung memukul sopir tersebut tanpa bilang apa-apa.
Dikarenakan kejadian ini di Solo, Wali Kota Solo Gibran menanggapi peristiwa tersebut.
Baca Juga: Ayo Sob Daftar Prakerja, Gelombang 41 Telah Resmi Dibuka, Berikut Cara Daftar di www.prakerja.go.id
Gibran mengungkapkan bahwa dirinya siap bertanggung jawab atas kejadian pemukulan oleh oknum Paspampres terhadap sopir truk.
Gibran juga meminta oknum Paspampres agar tidak mendatangi korban karena khawatir malah merasa terintimidasi.
"Saya akan tanggung jawab, saya melindungi warga saya yang dipukul, jangan didatangi korban, saya takut bapaknya terintimidasi," kata Gibran
Baca Juga: So Cute! 5 Wisata Bandung Berikut Penuh Warna Cantik, Instagenic, Rekomendasi Pas Buat Refreshing
Yang menjadi sorotan publik, Gibran terlihat sangat murka terhadap oknum Paspampres yang bernama Hari Misbah, saat dia menyampaikan permohonan maaf ke awak media.
Terlihat Gibran melepaskan masker Misbah dengan tarikan yang sangat keras sampai talinya terputus.
Misbah kemudian melanjutkan penjelasan dan permohonan maaf atas kesalahan pribadinya.
"Saya mengakui salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," ucap Misbah saat di wawancara awak media di Balai Kota Solo, pada Jum'at, 12 Agustus 2022.
Selain itu, Misbah juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak korban dan keluarganya.
"Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya, mungkin saya sudah menyakiti hati dan keluarganya, saya minta maaf," tuturnya.
Namun Gibran menegaskan bahwa kasus ini tidak cukup hanya permohonan maaf dari oknum Paspampres yang pukul sopir truk.
Gibran sangat tidak terima warganya dipukul oleh oknum Paspampres, apalagi itu tidak sedang mengawal.
"Ya kalau bagi saya, ini belum selesai ya, mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau nggak viral gak mungkin minta maaf," kata Gibran
Gibran juga mengatakan tidak terima bahwa warganya diperlakukan seperti itu oleh oknum Paspampres, karena dia tidak salah.
"Saya nggak terima warga saya digituin, dia nggak salah kok. Dia juga nggak lagi mengawal siapa-siapa," ucapnya
Komandan Paspampres Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko minta maaf kepada walikota Solo Gibran karena anggotanya memukul seorang warga Solo.
"Kami minta maaf kepada pak walikota karena prajurit kami telah menyakiti warganya," ujar Wahyu ke awak Media pada Jum'at, 12 Agustus 2022.
Oknum Paspampres sudah mengakui kesalahan anggotanya dan sudah meminta maaf kepada keluarga korban.
"Sudah kami selesaikan secara kekeluargaan, Alhamdulillah sudah selesai dan sudah clear,"ucapnya
Wahyu akan memberikan sanksi kepada oknum anggota Paspampres sesuai dengan kesalahannya.
Hal tersebut supaya tidak terulang kembali, dan menjadi contoh untuk anggota Paspampres lainnya.***