Kelakuan Asli Brigadir J Diungkap Sang Pacar, Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semakin Terpojok

29 Juli 2022, 19:22 WIB
Kolase foto Brigadir J, Vera Simanjuntak, Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Kelakuan asli Brigadir J diungkap sang pacar, berikut pengakuannya. / Kolase ANTARA, Facebook Vera Simanjuntak /

DESKJABAR - Kelakuan asli Brigadir J diungkap sang pacar Yoshua, Vera Simanjuntak.

Pengakuan Vera Simanjuntak belakangan menjadi sorotan pasca kasus tembak polisi terkuak.

Vera Simanjuntak menjadi salah satu orang terdekat Brigadir J yang belakangan sempat berkomunikasi sebelum Brigadir J tewas.

Kelakuan asli Brigadir J diungkap Vera saat dimintai keterangan bersama kedua pengacaranya di Mapolda Jambi, Senin, 24 Juli 2022.

Baca Juga: KAUM WANITA Wajib Tahu, Dosa Ini Mengalir Terus Meskipun Sudah Meninggal, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Vera Simanjuntak mengatakan, Nofriansyah Yosua Hutabarat selama hidup memiliki kelakuan yang baik dan sopan.

Pacar Brigadir J tersebut juga mengungkapkan, Brigadir J sempat menghubunginya 17 menit sebelum tragedi tersebut.

“Selama saya kenal dia (Brigadir J) adalah orang yang sangat baik dan penyayang, sangat sopan sekali,” ungkap Vera Simanjuntak.

Vera mengatakan tidak ada kejanggalan atau firasat apapun sebelum kejadian itu.

“Terakhir komunikasi itu hari Jum’at pukul 16.43 WIB dan tidak ada tanda-tanda hanya sebatas tanya-tanya kabar,” ungkap Vera seperti yang dikutip di ANTARA.

Pengakuan Vera Simanjuntak ini kontras dengan keterangan Kapolri yang mengatakan Brigadir J sempat melakukan pelecehan seksual.

Saat ini Vera, didampingi kedua pengacaranya, Ramos Hutabarat dan Ferdi, meminta perlindungan dan pengamanan kepada polisi.

Vera saat ini tinggal di rumah keluarga di Desa Sungai Kapas, kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.

Kedatangan Vera ke Mapolda Jambi guna memberikan keterangan sebagai saksi. Saat pemeriksaan, HP Vera disita polisi sebagai barang bukti.

Baca Juga: Membaca Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriyah dan Peringatan 1 Muharram Bid'ah, Benarkah? Ini Jawaban Buya Yahya


Kronologi Kejadian Kasus Brigadir J

Kronologi kejadian kasus Brigadir J sebelumnya pernah diungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Senin 11 Juli 2022.

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Brigadir J diduga memasuki kamar Putri Candrawathi dan melakukan pelecehan sambil menodongkan pistol HS-9.

Akibatnya, Istri Irjen Ferdy Sambo tersebut berteriak minta tolong. Brigadir J panik dan segera keluar dari kamar.

Saat itulah, Bharada E berada sekitar 10 meter dari pintu kamar Putri Candrawathi dan melihat Brigadir J.

Bharada E bertanya ‘ada apa?’, bukannya menjawab Brigadir J justru menembak ke arahnya.

Menurut pengakuan Bharada E, karena kaget, dia pun mengeluarkan senjata api yang diketahui jenis Glock 17.

Tembak menembak antar polisi pun tidak dapat dihindari, alhasil Brigadir J tewas dengan tujuh luka dari 5 peluru yang ditembakkan dari Bharada E.

“Tindakan yang dilakukan Bharada E untuk melindungi diri, karena ancaman dari Brigadir J. Saat kejadian, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo (non-aktif) tidak ada di rumah,” kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Senin 11 Juli 2022.

Isi Rekaman 20 CCTV yang dibongkar Komnas HAM

Sejauh ini Komnas HAM telah memeriksa 20 video CCTV dari 27 dari Magelang hingga sampai di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Rekaman CCTV tentang proses PCR menemukan fakta baru tentang keadaan Brigadir J saat masih hidup sepulang mengawal rombongan dari Magelang.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan 20 video CCTV tersebut memperlihatkan bahwa Brigadir J masih hidup.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: PSM Makassar Tekuk Bali United 2-0, Gol Menit Akhir Yakob Sayuri Jadi Penentu Kemenangan

“Ada yang paling penting dalam video ini, di area Duren Tiga, video mereka ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Jadi Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang,” ungkap Anam.

Sementara itu, kuasa hukum Brigadir J, Khamaruddin Simanjuntak mengatakan ada kejanggalan.

Khamarudin beberekan, Brigadir J sempat menghubungi keluarganya sekitar pukul 10 pagi.

“Tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon, jadi diminta 7 jam jangan ganggu dulu,” kata Khamarudin setelah membuat laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin 18 Juli 2022.

Setelah 7 jam berlalu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mencoba menghubungi Brigadir J, tetapi ternyata sudah diblokir, termasuk nomor kakak dan adiknya juga sudah terblokir, begitu juga dengan WhatsApp grup keluarga.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler