TERBARU Kasus Brigadir J dan Bharada E, Komnas HAM Temukan Ini di Keluarga Brigadir J, Apa itu?

18 Juli 2022, 15:06 WIB
Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc /

DESKJABAR - Terbaru kasus Brigadir J dan Bharada E telah masuk ranah penyidikan Timsus dan Komnas HAM.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan hal ini pada keluarga Brigadir J, apa itu?

Seperti yang diketahui, Komnas HAM tidak masuk bagian Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri. Simak alasannya berikut ini :

Baca Juga: 2.569 PSE Lingkup Privat Belum Daftar Ulang, Tenggat Waktu Daftar Ulang Sampai 20 Juli 2022.

Untuk menjawab pertanyaan itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendiskusikan terkait tim khusus bentukan Polri.

“Kita sudah sepakat masing-masing jalan dengan tugas dan fungsinya sesuai mandat dan undang-undang yang ada,” kata ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022.

Pertemuan kedua instansi tersebut juga dalam upaya merespons perhatian publik termasuk kepala negara terkait kematian Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi (Kadiv) Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baca Juga: UPDATE Kasus Baku Tembak Polisi yang Tewaskan Brigadir J, Inilah Alasan Komnas HAM Tidak Masuk Tim Khusus

Selanjutnya, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan lembaga terus memperkuat proses pembuktian ilmiah dalam mengusut kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E.

Komnas HAM bertemu dengan pihak keluarga untuk memperoleh keterangan lebih lanjut terkait kasus tembak menembak polisi ini.

Diberitakan, pihak keluarga Brigadir J mengaku adanya polisi yang datang dalam jumlah besar ke rumah keluarga korban dan keterangan keluarga korban mengaku ada pihak yang meretas telepon seluler mereka.

Baca Juga: Kewalahan Menasehati Anak Laki-laki yang Gemar Bermain? Simak Penjelasan Dr. Aisyah Dahlan

“Kami diberikan banyak keterangan, banyak foto dan video oleh pihak keluarga. Kami mendapatkan informasi kapan peretasan dilakukan, polanya seperti apa dan lainnya,” ungkap Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dikutip dari ANTARA.

Komnas HAM mengaku menyambut baik informasi, keterangan, serta video maupun foto yang diberikan oleh pihak keluarga Brigadir J di Jambi,

Hal itu diperlukan untuk mengungkap peristiwa sebenarnya terkait kematian Brigadir J.

Seperti yang telah diketahui, Polri bekerja sama dengan Komnas HAM dan Kompolnas untuk mengusut kasus tembak menembak sesama anggota polisi di rumah Dinas Ferdy Sambo.

Polri dan Komnas HAM akan bekerja sesuai tugas, wewenang, dan fungsinya masing-masing sesuai amanat undang-undang.Nantinya keterangan keluarga Brigadir J akan diolah Komnas HAM.***

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler