Rocky Gerung Soal Survey Capres 2024 : yang Disurvey Harusnya Isi Otak dan Terlibat Debat Politik Dulu!

27 Mei 2022, 08:06 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung bicara soal survey Capres 2024 /Tangkap layar YouTube Refly Harun/

DESKJABAR – Pengamat politik Rocky Gerung mengkritisi survey calon Presiden atau Capres 2024 yang sudah bermunculan sejak beberapa waktu lalu.

Menurut pandangan Rocky Gerung, survey yang dilakukan sejumlah lembaga survey belakangan ini, harusnya adalah isi otak, bukan sekedar melihat ada kenaikan (elektabilitas), ada dukungan, lalu dianggap potensial sebagai Capres.

“Jadi ya yang disurvey itu isi otak Capres. Kalau yang disurvey tidak ada otaknya, itu hanya sekedar data yang tidak ada artinya apa-apa,” kata Rocky Gerung.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Anak Sulung Gubernur Jabar Hilang di Swiss, Ini Penjelasan Adik Kandung Ridwan Kamil

Ia menyampaikan hal tersebut dalam Channel YouYube Rafly Harun berjudul “Kritisi Survey Capres 2024, Rocky Gerung: Keliru! Harusnya yang Disurvey Isi Otaknya,” yang dipublish 27 Mei 2022, beberapa jam lalu.

Ia menjelaskan, seseorang melakukan survey biasanya atas dua perintah, yakni perintah etis dan perintah finansial.

Nah menurut dia, jika seseorang yang melakukan survey tidak menjelaskan dari mana asal uang (untuk suvey), itu tidak etis. Itu artinya berbohong. “Etika finalnya kan seperti itu,” tegasnya.

Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2022 Dua Hari Lagi, Real Madrid Sudah Tiba di Paris

Itu artinya, apapun hasil surveynya hanya sekedar untuk memperlihatkan ada kenaikan, ada dukungan saja. Kemudian, bila seseorang yang disurvey bagus, artinya dia potensial. Itu saja.

Hal itu, kata dia, sama halnya dengan (calon yang pasang) baligo.

Dengan baligo itu, kata Rocky Gerung, kita tidak tahu yang disurvey itu apa sebetulnya.

“Elektabilitas? Elektabilitas kan utusan teknis saja tuh,” kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Tasya Farasya Kenakan Gaun Serba Pink Saat Ulang Tahun ke-30, Harga Tas Rp16,8 Juta

Dengan baligo, kita hanya lihat gambarnya saja, warnanya saja, ada yang merah, kuning. Tapi kita tidak tahu isi otaknya. Masa kita milih baligo?

“Dengan baligo, kita tidak tahu isi otaknya. Jadi yang disurvey itu harusnya isi otaknya, ” kata Rocky Gerung lagi.

Rocky Gerung mengatakan, bagusnya para para calon presiden itu terlibat dulu pertengkaran atau perdebatan politik, dan terlibat debat-debat di daerah-daerah. Ada cekcok dulu.

Baca Juga: ELKAN BAGGOT Tiba di Indonesia, Siap Merumput di FIFA Matchday Vs Bangladesh dan Kualifikasi Piala Asia 2023

Artinya, tidak tiba-tiba saja seseorang dinyatakan sebagai calon presiden. Apa poinnya? Mestinya ada cekcok dulu.

“Kalau berani, calon itu misalnya datang ke Refli Harun untuk ditanya idenya tentang negara, baru disurvey,” kata Rocky Gerung.

Seperti diketahui, sejak beberapa bulan lalu, bermunculan survey tentang kandidat Capres 2024 tertentu.

Sejumlah tokoh termasuk para menteri dan gubernur diketahui masuk ke dalam radar yang disurvey.

Baca Juga: Doa Bercermin yang Diajarkan Rasulullah Agar Bersyukur Atas Pemberian Allah

Masalanya, publik sebenarnya tidak tahu apa sebeneranya visi dan misi mereka, walau kiprahnya selama ini sudah diketahui. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler