UPDATE ADE ARMANDO: Kondisi Terkini di Rumah Sakit Tadi Malam, Profil dan Perjalanan Karir

12 April 2022, 05:24 WIB
Ade Armando saat dijenguk Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI di RS Siloam, Jakarta Selatan, Senin 11 April 2022 malam tadi /Instagram / Grace Natalie/

DESKJABAR - Kondisi terkini Ade Armando dikatakan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie malam tadi mulai membaik.

Ade Armando bisa berkomunikasi dengan baik dan bercerita soal insiden pengeroyokan yang dialaminya.

Menurut Grace Natalie, Ade Armando dosen Universitas Indonesia (UI) yang menjadi korban pengeroyokan dalam aksi mahasiswa 11 April di depan gedung DPR RI, tadi malam masih sangat sadar dan bisa diajak berbicara.

"Dan pas turun dari ambulans tangan jempolnya naik," kata Grace ditemui yang sengaja datang untuk menjenguk Ade Armando di RS Siloam, Jakarta Selatan, Senin 11 April 2022 malam tadi.

 Baca Juga: UPDATE DEMO BEM SI, 3 Wakil Rakyat dan Kapolri Janji Kawal dan Sampaikan Aspirasi Mahasiswa kepada Pemerintah

Saat berbincang dengan Ade Armando di ruang perawatan, Grace Natalie mengatakan semangat dosen UI itu masih tinggi. Dari gestur tubuhnya saat berbicara, tidak memancarkan trauma.

Selama peribincangan, kata Grace Natalie, komunikasi juga berlangsung tidak ada hambatan. Bahkan Ade Armando sudah bisa bercanda, semangatnya masih menggebu hanya badannya saja terluka.

"Tadi Bang Ade bilang tetap semangat. Dia bilang 'salah nih mereka mikir kalau habis ini gua takut. Habis ini gua bakal makin menjadi gila'. Jadi masih bisa bercanda," tutur Grace.

Grace Natalie menuturkan, pada aksi mahasiswa kemarin, Ade Armando datang ke gedung DPR dalam rangka menemani anak didiknya untuk meliput demo.

Sampai demo bubar, awalnya baik-baiak saja. Tiba-tiba ada massa yang melakukan provokasi ke arahnya dan memantik massa lain untuk melakukan penyerangan.

"Tiba-tiba ada yang teriaki beliau dan eskalasi meningkat dan menurut saksi mata itu bukan mahasiswa. Itu yang kita kenal dengan penumpang gelap atau penyusup ya", kata Grace Natalie.

Baca Juga: Kuota Haji Terbatas, Pemerintah Diharapkan Segera Tentukan Kriteria Calon Jamaah yang Akan Diberangkatkan

Sementara itu saat konferensi pers di DPR/MPR, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan, insiden pemukulan terhadap Ade Armando terjadi ketika mahasiswa mulai membubarkan diri.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan, saat itu ada massa aksi yang bukan mahasiswa tiba-tiba melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Fadil menyebutkan ketika itu Ade Armando dipukul hingga diinjak oleh massa aksi tersebut. Ade Armando mengalami luka di bagian kepala akibat tindakan pemukulan tersebut.

Dia mengatakan anggotanya sudah mengamankan sejumlah kelompok yang diduga terkait dalam pengeroyokan Ade Armando. Namun pihak yang tak terbukti akan dipulangkan.

Polisi juga telah mengidentifikasi terduga pelaku lain. Dia meminta para pelaku menyerahkan diri.

Siapa Ade Armando?

Ade Armando lahir 24 September 1961 di Jakarta. Ia merupakan putra dari pasangan Jus Gani dan Juniar Gani.

Ade Armando menempuh pendidikan dasar di Bandung lalu ke Bogor. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia mengambil jurusan ilmu komunikasi.

Baca Juga: 'Saya Mau Berhenti Kerja Bu,' Menko Marvest Luhut Kumpulkan Semua Keluarga, Bukan Soal Ade Armando

Ade Armando mulai aktif dalam dunia jurnalistik saat menjadi seorang mahasiswa. Ia aktif tergabung dalam Warta UI, sebuah badan pers kampus di Universitas Indonesia.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini pernah menjadi wartawan majalah Prisma pada 1988-1989 dan redaktur penerbit buku LP3ES pada 1991-1993.

Ade juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI bersama sang istri Nina Mutmainnah.

Ade Armando berkesempatan berguru kepada Rosihan Anwar dan Masmimar Mangiang, dua wartawan sekaligus aktivis terkemuka pada masanya.

Ade Armando lulus UI pada tahun 1988 dengan memperoleh gelar doktorandus, dan melanjutkan S2 di Florida State University dengan gelar master of science dalam population studies. Lalu ia kembali ke UI untuk mendapatkan gelar doktorat.

Kini, Ade berkarier sebagai akademisi dengan menjadi dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Selain menjadi dosen, Ade Armando juga aktif di media sosial untuk merespon berbagai isu-isu kekinian yang sedang melanda publik.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler