RITUAL MAUT Di Pantai Payangan Jember, Belasan Orang Meninggal Dunia Gubernur Jatim Doakan Husnul Khatimah

13 Februari 2022, 19:53 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendoakan korban ritual maut di Pantai Payangan husnul khatimah /Instagram @andreli_48

DESKJABAR- Ritual keagamaan yang dilakukan di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur berujung maut.

Belasan orang meninggal dunia dalam ritual maut tersebut. Mereka terbawa arus ombak besar saat berada di Pantai Payangan tersebut.

Ritual di Pantai Payangan tersebut dilakukan Padepokan Jemaah Tunggal Jati Nusantara dari berbagai daerah di Jember.

Baca Juga: Heboh, Nyi Roro Kidul Ngambek Dijadikan Obyek Penyembahan di Pantai Ngliyep, Malang, Jawa Timur

Peristiwa ritual maut tersebut terjadi pada Minggu 13 Februari 2022 dini hari sekitar pukul 00.25 WIB.

Korban ritual maut tersebut terseret ombak pantai yang saat itu sedang besar. Namun rombongan dari Padepokan Jemaah Tunggal Jati Nusantara nekat menggelar ritual.

Akibatnya, 11 orang yang terseret ombak dan sebelumnya dinyatakan hilang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Sedangkan 13 korban lainya yang saat menggelar ritual terbawa ombak ditemukan selamat.

Baca Juga: SERAM ! Menyerobot Makan Sesajen untuk Nyi Roro Kidul, Apa yang Terjadi ?

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan belasungkawa atas tragedi ritual maut di Pantai Payangan Jember tersebut.

Khofifah Indar Parawansa pun mendoakan semoga para korban meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah.

"Tentu berduka. Ada informasi saudara kita yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Innalillahi wa innailaihirajiun," kata Khofifah Indar Parawansa dilansir DeskJabar. com dari Antara Minggu 13 Februari 2022.

Khofifah Indar Parawansa memastikan jika dirinya sudah berkoordinasi dengan bupati Jember Hendy Siswanto dalam menangani para korban.

Baca Juga: PENASARAN Menyelam ke Laut Diyakini Istana Nyi Roro Kidul di Sukabumi, Tim Penyelam Temukan Sesuatu

Dijelaskan Khofifah Indar Parawansa sesuai dengan informasi dari Bupati Jember, diketahui  rombongan saat tiba di lokasi Pantai sudah diingatkan petugas.

Petugas memberi peringatan kepada rombongan dari Padepokan Jemaah Tunggal Jati Nusantara yang akan menggelar ritual jika di pantai ada potensi gelombang tinggi dan membahayakan.

"Kita berdoa mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan Husnul Khatimah. Khilafnya diampuni dan amal kebaikannya diterima Allah SWT," kata Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Resep Minuman Tradisional Penguat Imun Anti Omicron, Batuk dan Gatal di Tenggorokan Hilang

Khofifah Indar Parawansa juga mengimbau warga Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena ada potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah laut Jawa Timur.

Sementara itu, rombongan dari Padepokan Jemaah Tunggal Jati Nusantara berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah.

Rombongan tiba di Pantai Payangan Jember pada Sabtu 12 Februari 2022 malam dan sempat diberi informasi petugas, ada potensi ombak besar.

Baca Juga: Kemenaker Memberi Tanggapan Perihal JHT Baru Cair Usia 56: Untuk Memberikan Pelindungan Saat Hari Tuanya Nanti

Pada Minggu 13 Februari 2022 dini hari sekitar pukul 00.25 rombongan yang beberapa diantaranya perempuan itu menggelar ritual.

Semuanya berjumlah 24 orang. 11 orang ditemukan meninggal dunia dan 13 orang lainnya selamat.

Korban yang meninggal dunia ditemukan mengambang tidak jauh dari tempat digelarnya ritual.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler