Erupsi Gunung Semeru, Presiden Jokowi Intruksikan untuk Segera Melakukan Penanganan Darurat

5 Desember 2021, 13:03 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto.* BNPB terjunkan Tim Reaksi Cepat dan bantuan logistik bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru. /dok BNPB

DESKJABAR – Pada hari sabtu, 4 Desember 2021 pukul 15:15 WIB telah terjadi letusan gunung Semeru yang terletak di kabupaten Lumajang.

Sehubungan dengan hal tersebut presiden Jokowi langsung memberikan intruksi kepada jajaran tugas terkait, untuk segera memberikan penanganan terhadap korban bencana erupsi gunung Semeru yang terletak di kabupaten Lumajang provinsi Jawa Timur tersebut.

Letjen TNI Suharyanto yang bertugas sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana disingkat BNPB langsung diintruksikan oleh presiden Jokowi agar seluruh korban bencana erupsi gunung Semeru dibawa kepengungsian.

Presiden Jokowi pun meminta untuk segera melakukan penanganan darurat kepada korban erupsi gunung Semeru dengan berjalan cepat dan kebutuhan dasar yang maksimal.

"Petunjuk bapa Presiden bergerak cepat, maka BNPB untuk segera tim besok pagi akan segera ke Lumajang untuk memastikan tahap penangan darurat khususnya penanganan pengunsi berjalan cepat dan tepat kebutuhan dasar yakinkan terdukung maksimal," kata Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers terkait letusan Gunung Semeru, Sabtu 4 Desember 2021 malam.

Letjen TNI Suharyanto sudah berupaya menyisir lokasi kejadian dan di antaranya menemukan para penambang pasir di sungai dekat lokasi dan menghimbau kepada mereka untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya di dekat lokasi.

Letjen TNI Suharyanto mengakui bahwa dia belum bisa menjangkau tempat tinggi karena bencana erupsi gunung Semeru yang terbilang cepat. Namun, menurut dia belum ada laporan korban dan masih berupaya untuk melakukan pencarian.

DeskJabar.com mengutip dari ANTARA, bahwa Novita Wijayanti dari anggota Komisi V DPR RI meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau yang biasa disingkat BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah disingkat BPBD untuk bekerja sama dalam menanggulangi bencana erupsi gunung Semeru.

"Saya turut prihatin dengan musibah erupsi Gunung Semeru yang terjadi. Saya minta BNPB dan BPBD segera koordinasi dan bekerja sama memberikan bantuan tanggap darurat," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu 5 Desember 2021.

Sebelumnya tersebar di media sosial putaran video amatir yang menayangkan kejadian langsung saat peristiwa terjadi.

Terlihat dalam video amatir yang tersebar di media sosial tersebut situasi pada sore itu nampak gelap karena hujan abu vulkanik yang cukup tebal.

Dalam video tersebut nampak asap tebal dari ledakan gunung Semeru mengepul membungbung tinggi ke langit.

Nampak pula warga berlarian menjauhi lokasi letusan. Nampak anak-anak yang seperti menggunakan seragam sekolah lengkap dengan tas sekolah ikut berlarian di jalanan.

Terdengar pula suara teriakan takbir, “Allaaaahu akbar... Allaaahu akbar!” dari orang yang merekam letusan gunung Semeru.
"Bantuan tanggap darurat ini harus segera diberikan kepada daerah yang terdampak terutama Lumajang dan sekitarnya," Lanjut Novita.

Novita dari Komisi V DPR RI mengaku bahwa dia mendapat informasi kondisi di Lumajang saat ini gelap gulita karena abu vulkanik. Masyarakat sebagian besar sudah dievakuasi ke tempat aman dan masih membutuhkan pasokan makanan, selimut dan juga tempat tidur.

"Saya juga diberitahu di beberapa desa terdapat masyarakat yang terjebak dan masih berlindung di mesjid. Ini perlu segera dievakuasi," lanjutnya. "Semoga tidak ada korban jiwa dari musibah ini," pungkasnya.

Sementara itu titik pengungsian telah disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah disingkat BPBD di 3 desa yakni Supit Urang dan Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, dan satu lagi di Sumber Wuluh di Kecamatan Candipuro.

Sampai saat ini aktivitas gunung Semeru masih terjadi dan asap pun masih mengepul begitu pun dengan hujan abu masih terjadi dan menutupi sebagian besar lahan di sekitaran gunung Semeru. ***

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler