Keanehan Gunung Semeru Sebelum Meletus dan Kaitannya Ramalan Jayabaya

- 5 Desember 2021, 09:41 WIB
Ramalan Jayabaya dengan Gunung Semeru meletus, mitos pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.
Ramalan Jayabaya dengan Gunung Semeru meletus, mitos pulau Jawa akan terbelah menjadi dua. /

DESKJABAR - Gunung Semeru yang terletak di Lumajang dan Malang meletus pada Sabtu 4 Desember 2021.  

Tidak ada peringatan dini Gunung Semeru meletus. Namun, diungkapkan warga sekitar ada sejumlah keanehan sebelum Gunung Semeru Erupsi.

Selain itu, banyak masyarakat yang mengaitkan Gunung Semeru meletus dengan ramalan Jayabaya.

Baca Juga: UPDATE ERUPSI GUNUNG SEMERU, Nasib Pendaki dan Penambang Pasir di Gunung Semeru Belum Diketahui

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Korban Erupsi Gunung Semeru Segera Diselamatkan

Baca Juga: Misteri Gunung Semeru Erupsi, 7 Tempat Angker dan Indah: Danau Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, Sampai Blank 75

Air yang mengalir jernih pada sungai di kaki Gunung Semeru tiba-tiba berubah kecokelatan.

Mendadak debit meninggi. Sebelum terjadi letusan Gunung Semeru, warga sekitar sudah melihat keanehan itu.

Rupanya warga belum menyadari akan ada letusan besar dari Gunung Semeru. Setelah melihat keanehan tersebut, warga mulai merasakan gempa kecil lalu tak berselang lama kemudian terdengar dentuman.

Warga sontak panik dan melihat dari kejauhan asap pekat berwarna abu tersembur dari mulut Gunung Semeru.

Berdasarkan script dari video viral yang diolah Pikiran-rakyat.com, warga dan penggali pasir di aliran Sungai Leprak berlarian menjauh menyelamatkan diri sambil mengumandangkan takbir.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Akbar, meletus," teriak warga berlari seperti dalam sejumlah video viral yang saat ini banyak dibagikan.

Dalam video terdengar suara warga dan sopir-sopir truk pengangkut pasir saling memperingatkan agar segera menyingkir.

Sejumlah aparat di sana bekejaran dengan gulungan abu sambil berteriak meminta semua yang ada di kaki gunung untuk menjauh.

"Ayo Pak, menyingkir, Pak," teriak petugas polisi di wilayah tersebut.

"Awalnya ada banjir lahar, belum besar. Setelah itu letupan kecil. Kemudian disusul erupsi," kata warga yang terekam dalam video viral tersebut.

Ramalan Jayabaya dengan Gunung Semeru meletus, mitos pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.

Dalam beberapa literasi, Maharaja Jayabaya merupakan raja Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar abad ke-12 adalah visioner yang unggul.

Dari kitab Jangka Jayabaya, bait ke-164 sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terpotong menjadi dua.

Dengan ramalan Jayabaya tersebut, kali ini banyak yang meyakini mitos Jawa terbelah akan terjadi.

Banyak masyarakat meyakini jika Ramalah Jayabaya yang dikatikan dengan gunung Semeru Meletus ini selalu terbukti.

Satu hal yang terbukti adalah masa menjelang perang kemerdekaan yakni saat Jawa dijajah Jepang.

Satu ramalan Jayabaya yang terbukti adalah: seumur jagung (3,5 bulan) yang dimaknai dijajah 3,5 tahun.

Jika melihat catatan sejarah meletusnya Gunung Semeru, pernah terjadi sangat besar pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.

Akan tetapi, dalam ramalan Jayabaya tersebut kuncinya adalah Gunung Slamet meletus.

Disebutkan dalam ramalan Jayabaya tersebut jika Gunung Slamet meletus dahsyiat, maka pertanda Pulau Jawa akan terbelah dua.

Seperti diberitakan, Gunung dengan ketinggian 3676 meter dari permukaan laut ini memuntahkan awan panas daan membuat sebagian kawasan Luamajang gelap gulita.***

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x