DESKJABAR - Total 40 rumah di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tertimbun longsor akibat dari meningkatnya curah hujan di daerah itu, Minggu 4 April 2021.
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur Alfonsus H Betan mengatakan, saat ini petugas BPBD di lapangan masih melakukan pendataan.
"Ada kurang lebih 100 warga di kecamatan itu yang dilaporkan keluarganya hilang, diduga tertimbun longsor," katanya sebagaimana dilansir Antara, Minggu siang.
Baca Juga: Update Banjir Bandang Flores Timur, 23 Warga Meninggal Dunia, 2 Hilang
Alfonsus menjelaskan, petugas BPBD bersama TNI dan Polri sedang mencari korban yang hilang akibat tertimbun longsor.
Menurut dia, Bupati Flores Timur bersama dengan sejumlah pihak sedang berada di lokasi untuk meninjau sejumlah lokasi bencana di daerah itu.
"Sejumlah akses jalan menuju ke lokasi juga terputus sehingga proses evakuasi cukup terhambat," ujarnya.
Alfonsus juga melaporkan, jaringan telpon dan internet di daerah itu terputus sehingga koordinasi dari lokasi bencana juga terhambat.
Baca Juga: Upaya Sukabumi Bangkitkan Ekonomi Warga, Dua Sektor Ini Jadi Andalan
Selain musibah longsor, Kabupaten Flores Timur juga dilanda banjir bandang. Seperti diberitakan DeskJabar.com, Banjir bandang yang melanda beberapa kecamatan Minggu 4 April 2021 pukul 1.00 WIT dinihari, menelan 23 korban jiwa.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, melaporkan sebanyak dua warga hilang dan sembilan lainnya mengalami luka.***