Gempa Bumi Pangandaran, Inilah Penjelasannya

- 25 Oktober 2020, 13:56 WIB
Gempa bumi di laut selatan Jawa Barat.
Gempa bumi di laut selatan Jawa Barat. /Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Gesofisika (BMKG)

 

DESKJABAR - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kasbani mengatakan, gempa di Pangandaran dipicu aktivitas tektonik di zona tunjaman lempeng Indo-Australia.

"Pusat gempa bumi berada di Samudera Indonesia di sebelah selatan Pulau Jawa. Berdasarkan tatanan tektonik perairan selatan Jawa dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Jawa," ujar Kasbani seperti dikutip dari rri.co.id, Minggu, 25 Oktober 2020.

Seperti diketahui, terjadi gempa bermagnitudo 5,9 di kawasan Pangandaran pada Minggu pagi pukul 07.56 WIB. Getarannya bahkan terasa hingga ke Kota Bandung dan Yogjakarta.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Gempa, PMI Kota Sukabumi Siagakan Sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak pada koordinat 107,87° BT dan 8,32° LS atau 90 km baratdaya Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

Menurut Kasbani, wilayah di sekitar pusat gempa bumi disusun oleh batuan sedimen dan batuan gunung api berumur Tersier, serta batuan gunung api berumur Kuarter.

Ditambahkan, batuan Tersier yang terlapukkan serta batuan berumur muda dan bersifat urai bersifat mengamplifikasi guncangan gempa bumi.

Baca Juga: Gempa  Pangandaran, Wisatawan  Relatif  Tenang, Warga Lokal Masih Trauma Tsunami

Kasbani menambahkan, berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat. Namun tercatat pula oleh alat deteksi di beberapa pos pengamatan gunungapi (PGA).

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x