DESKJABAR - Warga Sukabumi dikejutkan dengan getaran gempa bermagnitudo 5,5 yang berpusat di perairan laut selatan Kabupaten Pangandaran pada pukul 07.56 WIB Minggu 25 Oktobeer 2020.
Untuk mengantisipasi adanya dampak yang ditimbulkan akibat gempa Pangandaran yang getarannya dirasakan hingga wilayah Sukabumi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat siagakan relawan dan sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat)
"Kami sudah mengerahkan kekuatan personel relawan dan sukarelawan yang berada di tingkat kecamatan untuk melakukan assessment dan memantau khawatir gempa tersebut berdampak kepada kerusakan bangunan," kata Kepala Markas PMI Kota Sukabumi Zaini di Sukabumi, Minggu 25 Oktober 2020 seperti dikutip DeskJabar dari kantor berita Antara.
Baca Juga: Gempa Pangandaran, Wisatawan Relatif Tenang, Warga Lokal Masih Trauma Tsunami
Menurutnya, personel yang disiagakan tersebut juga ditugaskan untuk mencari informasi dan mendata jika ada rumah atau bangunan lainnya yang rusak serta berkoordinasi dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi.
Namun, hingga kini belum ada informasi ataupun laporan dari warga terkait adanya bangunan yang rusak akibat getaran gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Minggu, (25/10) sekitar pukul 07.56 WIB.
Selain itu, relawan dan sukarelawan yang ditugaskan, agar selalu siaga terjadinya gempa susulan. Apalagi seperti diketahui gempa bumi kerap mengguncang wilayah Kota Sukabumi dalam beberapa pekan terakhir ini meskipun kekuatannya kecil, tapi harus tetap diwaspadai.