Network
DESKJABAR - Aktivitas pembudidaya ikan gurame di Kabupaten Ciamis dan sekitarnya masih tetap normal meski pandemi Virus Corona (Covid 19) masih perlu diwaspadai.
Harga benih ikan gurame hingga ikan komsumsi masih dikisaran harga rata-rata. Hal ini disebabkan, karena budidaya ikan gurame tidak seperti ikan air tawar lainnya yang bisa digenjot produksinya.
Di samping pertumbuhannya relatif lambat, ikan gurame (Osphronemus Goramy) memerkulan perlakuan khusus dalam pemeliharaanya.
Hal ini yang membuat benih ikan gurame hingga ikan konsumsi tetap stabil di pasaran.
Baca Juga: Pandemi Corona Belum Mereda, Ini Tiga Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan
Salah seorang Pembudidaya Ikan Gurame di Kabupaten Ciamis, A Zaeni mengatakan, hanya permintaan konsumen saja yang berkurang menyusul kebijakan pemerintah yang menyerukan physical distancing dan social distancing.
Secara umum memang sektor perikanan mengalami penurunan. Perlu langkah strategi untuk mengatasinya.
Hasil identifikasi menggambarkan hanya sebagian kecil dampak Covid-19 terhadap sektor perikanan air tawar, khususnya ikan gurame.
Baca Juga: Kabar Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jabar, Tak Surutkan Warga Bandung Datang Ke Pangandaran
Baca Juga: Membahayakan, 14 Perlintasan Sebidang Liar Ditutup di Cirebon
Pasca merebaknya wabah Covid19, pemerintah mengimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menyusul Peraturan Pemerintah RI no 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Virus Corona.
Sejumlah pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Ciamis mengimplementasikan kebijakan tersebut guna menekan laju penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing.
“Menurunnya aktivitas masyarakat di luar rumah untuk bekerja atau pun sekedar ngopi bareng relasi berdampak pada penurunan permintaan bahan makanan, termasuk ikan hasil budidaya petani,” kata Zaeni.
Baca Juga: Juara Prancis Terbuka, Iga Swiatek Mencatat Sejarah Baru
