Network
DESKJABAR - Petenis berusia 19 tahun Iga Swiatek mencatat sejarah baru sebagai petenis Polandia pertama yang meraih gelar Grand Slam, setelah menjuarai Kejuaraan Tenis Prancis Terbuka 2020. Swiatek memetik kemenangan 6-4, 6-1 atas unggulan ke-4 Sofia Kenin pada pertandingan final, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Ia melampaui pencapaian kompatriotnya Jadwiga Jedrzejowska yang tampil sebagai runner up pada Prancis Terbuka 1939.
Swiatek merupakan petenis Polandia putri kedua yang mencapai final Grand Slam di era terbuka, setelah Agnieszka Radwanska pada Wimbledon 2012. Sebelumnya, ia tidak pernah melalui fase 16 besar.
Swiatek yang menghuni peringkat 54 dunia, merupakan petenis putri dengan peringkat terendah yang mampu menjuarai Prancis Terbuka di era modern. Ia sekaligus menjadi sosok kesembilan yang pertama kali menjuarai ajang utama dalam 14 Grand Slam terakhir
Baca Juga: Novak Djokovic vs Rafael Nadal, Nadal Mengincar Gelar ke-20 Grand Slam
Prestasi yang diraih Swiatek meraih gelar Prancis Terbuka tercatat sebagai petenis termuda sejak Monica Seles mengangkat trofi bergengsi itu sebagai petenis 18 tahun pada 1992. Ia juga merupakan juara remaja pertama sejak Iva Majoli pada 1997.
Meski meraih gelar paling bergengsi, petenis muda tersebut tetap menganggap dirinya sebagai pemain yang tidak diunggulkan di pertandingan final.
"Ini merupakan sosok underdog lain yang memenangi Grand Slam pada tenis putri. Ini sekarang sering terjadi, yang merupakan hal gila," kata petenis 19 tahun itu seperti dikutip AFP.
"Dua tahun lalu saya memenangi Grand Slam junior (di Wimbledon), dan sekarang saya ada di sini. Rasanya itu belum lama terjadi," katanya.
Lawannya di final Kenin berbesar hati dengan kekalahan tersebut, dan tidak sungkan memuji Swiatek. "Saya hanya ingin memberi ucapan selamat kepada Iga untuk turnamen yang hebat dan pertandingan yang hebat. Anda bermain dengan sangat baik," kata juara Australia Open itu.***
