BENARKAH Pembangunan Proyek Tol Dalam Kota Bandung akan Dimulai Tahun 2024? Lebih Cepat dari Tol Getaci

- 15 Mei 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi tol dalam Kota Bandung. Benarkah akan mulai dibangun kuartal 3 tahun 2024?
Ilustrasi tol dalam Kota Bandung. Benarkah akan mulai dibangun kuartal 3 tahun 2024? /SkyScraper City/

DESKJABAR – Deputi VI Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan bahwa pembangunan proyek tol dalam kota Bandung bisa dimulai tahun ini atau tepatnya pada Kuartal 3 Tahun 2024.

Jika memang benar, maka cukup mengejutkan karena lebih cepat dari proyek Tol Getaci, Tol Gedebage-Ciamis yang akan membentang sepanjang 108,3 kilometer. Namun apakah memang benar demikian?

Baca Juga: BAGAIMANA Cara Pendaftaran PPDB SMA 2024 Jawa Barat? Inilah Berkas Dokumen yang Harus Dipersiapkan

Seperti diketahui, informasi terbaru terkait pembangunan proyek tol dalam Kota Bandung dikemukakan Susiwijono di Jakarta pada Selasa, 14 Mei 2024. Menurutnya, proyek tol dalam kota Bandung itu masuk dalam program Proyek Strategis Nasional (PSN).

Susiwijono mengemukakan Tol Dalam Kota Bandung  yang akan dibangun adalah Bandung Urban Intra Toll Road (BIUTR) dan North-South Link (NS Link) . Keduanya masuk dalam dokumen rekapitulasi aturan PSN dimana pembangunan jalan tol dalam Kota Bandung yang mencangkup BIUTR dan NS Link.

Dia mengatakan bahwa tol dalam Kota Bandung ini direkomendasikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

Sementara itu, mengutip dari laman kementerian PUPR pada Desember 2023, bahwa proyek tol dalam kota Bandung termasuk di antara 6 proyek jalan tol yang akan dilelang pada tahun 2024, selain Tol Getaci dan Tol Akses Patimban, Subang.

Lebih Cepat dari Tol Getaci?

Kabar terbaru yang disampaikan Susiwijono, merupakan kabar menggembirakan karena proyek BIUTR rite Tol Pasteur hingga Cileunyi, sudah ada sejak 17 tahun lalu namun hingga saat ini belum terwujud.

BIUTR dalam rencananya akan membentang sepanjang 28,3 kilometer dengan rute Pintu tol Pasteur-Jalan Junjunan-Flyover Pasirkaliki (terowongan)-Flayover Pasopati-Gasibu-Jalan Surapati-Junction Pusdai-Jalan PHH Mustopha-Junction Ujungberung-Cibiru-Junction Cileunyi. Menurut Susiwijono, proyek ini akan menelan investasi senilai 7,83 triliun.

Sementara untuk proyek NS Link, diinisiasi oleh emiten jalan tol milik pengusaha yang dikenal sebagai raja tol, Jusuf Hamka yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), melalui anak usahanya yaitu PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Pada Februari 2023, Walikota Bandung yang ketika itu masih dipegang Yana Mulyana, mengatakan bahwa NS Link siap dibangun dan semua persiapan dan perizinan sudah rampung.

Pada Juni 2023, rencana dimulainya pembangunan jalan tol ini semakin nyata, setelah bos PT Citra Marga Nusaphala Persada yakni Jusuf Hamka menyatakan bahwa jalan tol dengan nilai investasi Rp 12 triliun itu akan dimulai pembangunannya pada tahun 2024.

Jusuf Hamka berharap proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga proses pembebasan lahannya bisa diantu pemerintah.

Dari siteplan yang beredar ketika itu, NS Link akan mengambil rute Jalan Pasirkoja- Jalan Peta- Tegalega- Jalan BKR- Jalan Pelajar Pejuang- Jalan Gatot Subroto- Jalan Laswi, Jalan Sukabumi-Jalan Supratman –Junction Pusdai.

Melihat dari siteplan rencana pembangunan NS Link Bandung, jalan tol yang akan terbentang mulai dari Pasirkora hingga Pusdai sepanjang 14,3 kilometer, seluruhnya akan dibangun di atas permukaan tanah atau jalan layang.

Baca Juga: WOW! Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp 320 Ribu dalam Sehari dari Google Survey, Simak Caranya

Proyek yang akan menghabiskan investasi sebesar Rp 12 triliun itu, nantinya akan terhubung dengan BIUTR yang membentang dari Pasteur ke Cileunyi sepanjang 28,3 kilometer. Titik pertemuannya akan terjadi di simpang susun Pusdai. Sedangkan dari arah selatan, jalan tol NS Link ini akan terhubung dengan simpang susun Pasirkoja yang menghubungkannya dengan Tol Padaleunyi dan Tol Soroja

Jika menurut Susiwijono proyek tol dalam kota Bandung akan dimulai pada kuartal 3 tahun ini, berarti akan lebih cepat dari proyek Tol Getaci. Sejak hasil lelang pertama dibatalkan pada awal tahun 2022 karena kegagalan mencapai financial close, hingga saat ini belum jelas kapan lelang ulang akan dilakukan.

Saat ini, proyek Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer, masih dalam tahap prakualifikasi menuju lelang. Hingga hari ini belum ada kabar terbaru mengenai kepastian tanggal pelaksanaan lelang ulang.

Jika tol dalam kota Bandung jadi dibangun mulai kuartal 3 tahun 2024 berarti akan lebih cepat dari pengerjaan proyek Tol Getaci.

Ini Kenyataannya

Namun jika pernyataan Susiwojono bahwa proyek Tol Dalam Kota Bandung akan dimulai tahun ini memang patut dipertanyakan. Hal ini mengacu kepada apa yang terjadi di persiapan proyek Tol Getaci.

Jika memang proyek Tol Dalam Kota Bandung akan dibangun mulai tahun ini, kenyataanya belum ada informasi proses lelang terkait proyek tersebut.

Baca Juga: DIJAMIN AMAN, Inilah 2 Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis dari DANA Hingga Ratusan Ribu Rupiah, Gampang Cair

Sebab jika mengutip di laman bpjt.pu.go.id, di kolom Lelang Jalan Tol, hingga hari ini, Rabu 15 Mei 2024, tidak tercantum proyek BIUTR.

Di kolom Lelang Jalan Tol tercantum 5 proyek yang saat ini dalam tahapan lelang. Adapun kelima proyek jalan tol tersebut adalah :

  • Sentul Selatan-Karawang Barat
  • Bogor-Serpong via Parung
  • Kediri –Tulungagung
  • Gedebage-Ciamis
  • Gilimanuk-Mengwi

Di kolom lelang Jalan Tol tidak ternatum proyek Tol Dalam Kota Bandung. Jika memang akan dibangun kuartal 3, paling tidak saat ini sudah masuk dalam tahap pelaksanaan lelang. Karena dari tahap penentuan pemenang lelang hingga mulai dibangunnya proyek, memerlukan waktu berbulan-bulan.

Jadi, apakah benar proyek Tol Dalam Kota Bandung akan dimulai Kuartal 3 Tahun 2024?***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah