Dukung Program Pompanisasi, Kementan Gerakan Listrik Masuk Sawah, Indramayu Gelisah

- 15 April 2024, 13:35 WIB
Perangkat Gerakan Listrik Masuk Sawah.
Perangkat Gerakan Listrik Masuk Sawah. /dok Humas Kementerian Pertanian

Suwandi mencontohkan, salah satu yang menjadi contoh yakni program listrik masuk sawah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Pada lokasi tersebut, dikembangkan sumur submersible lebih dari 17.000 unit dari swadaya petani dan bantuan untuk mengairi lahan kering tadah hujan sehingga bisa bertanam padi 3 kali setahun (IP300).

Suwandi juga mengatakan, program serupa juga juga dilakukan di Kabupaten Sragen,  lebih dari 23.000 sumur submesible guna memompa air dari dalam tanah untuk mengairi lahan tadah hujan sehingga indeks pertanaman IP bisa ditingkatkan hingga IP300 bahkan IP400 lebih dari ribuan hektar.

"Setiap titik sumur submersible bisa melayani 2-30 hektar dengan biaya dari 8 juta hingga 150 juta rupiah tergantung jenis ukuran pipa dan pompa, kedalaman sumur, dan lainnya," katanya.

Pada sesi yang sama, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengungkapkan saat ini di Indramayu belum ada elektrifikasi sawah atau listrik masuk sawah, untuk itu sangat berharap program Listrik Masuk Sawah bisa segera terealisasi.

"Sampai saat ini belum pernah direalisasikan. Kami juga menunggu bagaimana  tindak lanjutnya, seperti apa listrik masuk sawah itu," katanya. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah