Khawatir Kelaparan, Banyak Warga Sumedang Kini Enggan Jual Lahan Pertanian

- 12 April 2024, 05:15 WIB
Suasana perdesaan dan kawasan pertanian di sekitaran Tanjungsari Sumedang.
Suasana perdesaan dan kawasan pertanian di sekitaran Tanjungsari Sumedang. /Kodar Solihat/DeskJabar

Salah satu perhatian warga, juga adalah menjaga keberlangsungan sejumlah lokasi yang menjadi sumber air. Masyarakat di Sumedang menjadi waspada beberapa lokasi diincar pebisnis jualan air dan perumahan.

Bahkan yang menjadi perhatian serius, adalah kawasan Kecamatan Pamulihan, yang dikhawatirkan  warga bisa mirip di Puncak, Bogor. Dari semula lahan pertanian yang subur, beresiko berubah menjadi bahan perumahan dan vila, sebagai dampak gerbang tol Pamulihan Cisumdawu.

Sebagai gambaran, Pulau Jawa sebenarnya pernah sering mengalami kelaparan, dapat dilihat pada YouTube Kodar Solihat klik disini 

Kepemimpinan daerah

Sementara itu, pada forum “Keberlanjutan Usaha Pertanian : Ketersediaan Pupuk dan Dukungan Input Agro,” digelar Nagara Institute di Bandung, 24 Januari 2024, sejumlah pembicara terang-terangan mengatakan, Provinsi Jawa Barat mengalami salah arah pembangunan selama lima tahun terakhir.

“Jawa Barat itu adalah daerah pertanian, tetapi dipimpin orang tidak mengerti pertanian. Kan aneh, Jawa Barat itu kultur pertanian tapi gubernurnya arsitek, bisa diketahui sendiri apa yang terjadi,” ujar Direktur Eksekutif Nagara Institute, Akbar Faizal, yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Disebutkan pula, bahwa siapa pun pemimpin Jawa Barat, harus mampu mengurus sektor pertanian secara serius dan mengetahui benar karakter masyarakatnya. Mengurus usaha pertanian jangan hanya sekedar pencitraan, tetapi harus serius dan nyata. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah