Berkah Lebaran, Surabi Yayah Ciamis diserbu Pemudik Harga masih Rp2000

- 11 April 2024, 10:30 WIB
Surabi Yayah Ciamis ramai dikunjungi pemudik dan warga Ciamis Kota pada Lebaran kedua 1445 H/2024 M Kamis 11 April 2024.
Surabi Yayah Ciamis ramai dikunjungi pemudik dan warga Ciamis Kota pada Lebaran kedua 1445 H/2024 M Kamis 11 April 2024. /Dindin Hidayat/DeskJabar.com

DESKJABAR - Lebaran tak saja sebagai puncak hari kemenangan bagi kaum muslim pasca menyudahi ibadah shaum sebulan penuh, namun lebaran juga membawa keberkahan bagi warga lain diantaraya pelaku UKM di daerah.

Hal itu dirasakan salah satu pelaku UKM di Ciamis Jawa Barat Yayah. Yayah (59) yang dikenal warga sebagai pedagang surabi legend di Ciamis atau Surabi Yayah Ciamis itu mengaku baru membuka kembali jongkonya usai libur panjang Ramadhan.

Diakui, di hari pertama jualannya itu, dalam waktu 2 jam lebih dagangannya ludes diserbu para pemudik maupun warga sekitar Ciamis Kota. Ia sendiri biasanya buka sejak pukul 05.00WIB hingga pukul 09.00WIB.

Jongko mangkalnya berada diatas trotoar pertigaan Jl. Stasiun dan Jl.Pemuda kelurahan Ciamis, atau tepatnya disamping Klinik Jasa Kartini sekitar 300 meter dari Alun-alun Ciamis.

Baca Juga: Ada Upaya Manfaatkan Lebaran untuk Pertemukan Prabowo dengan Megawati, Dasco: Komunikasi Dibangun Kedua Pihak

Baca Juga: Kedekatan CR7 dengan Islam, Ucapkan Selamat Idul Fitri di Instagram 2 Jam Langsung dapat Hampir 4 Juta Like

"Alhamdulillah, jam segini sudah habis. Biasa Lebaran banyak yang pulang kampung," ujar Yayah kepada DeskJabar.com, Kamis, 11 April 2024 pagi.

Meski masa Lebaran, harga surabi tetap bertahan khususnya untuk surabi polos dan toping oncom yakni Rp2000/buah.

Namun begitu, untuk surabi campur telor harganya naik menjadi Rp10 ribu dari sebelumnya Rp8000 karena harga telornya belakangan terus naik.

Selain itu, untuk melengkapi penganannya tersedia juga gorengan mendoan atau cipe yang dibuatkan orang lain dengan harga Rp1000/buah.

Diakui yayah, meski masa ramai pembeli, dirinya tak menambah adonan yang berlebih karena tenaganya saat ini sudah berkurang. Paling banter 3-4 kg adonan dengan rata-rata per kilonya menghasilkan 25-30 buah dan diolah dengan 5 tungku (katel).

Dalam berjualan dan melayani pembeli nenek yang telah dikarunia beberapa cucu itu ditemani suaminya Sawal.

Yayah yang mulai berjualan sejak tahun 1988 atau 36 tahun lamanya sejauh ini sangat dikenal oleh warga Tatar Galuh Ciamis dan pelanggannya cukup banyak termasuk diantaranya Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.

Baca Juga: Bosan Menu Lebaran yang Itu-Itu Saja? Yuk Cobain 5 Resep Hidangan dari 5 Negara Ini, Paling Simpel dari Turki

Didatangi banyak pemudik

Pantauan DeskJabar. com, sejak pagi, jongko sederhana Yayah ramai dikunjungi pembeli terutama para pemudik dari luar luar kota seperti Jakarta dan lainnya.

Mereka ada yang sengaja menikmati kuliner tradisional itu dengan duduk-duduk dikursi sambil menikmati suasana pagi, namun ada juga yang membawanya pulang untuk keluarga di rumah. Tak sedikit diantaranya yang harus sabar mengantri karena banyaknya pembeli.

Acep, warga Benteng, Ciamis mengaku berlangganan Surabi Yayah sejak dirinya masih sekolah. Ia yang kini bekerja di Jakarta, bila mudik Lebaran suka menyempatkan datang sambil mengenang masa lalu.

"Wah, untuk surabi Yayah saya sudah mengenal sejak sekolah dulu. Kini usia saya sudah 28 tahun dan sudah berkeluarga bila mudik Lebaran selalu ingat surabi ini. Rasanya enak kang, legend," ujar Acep.

Baca Juga: Resmi! Inilah Daftar Nama 23 Pemain Timnas U 23 dan Jadwal Laga di Piala Asia U 23 Qatar 2024

Itulah berkah Lebaran khususnya bagi pelaku usaha di daerah. Pantaslah kalau Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran disebut sebagai puncak gairah ekonomi tahunan, sebab di momen itu ada perputaran uang yang sangat besar yang dampak ekonominya akan terasa cukup besar, terutama bagi sektor konsumsi dan transportasi.

Menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, dalam keterangan tertulis Kadin Pusat, memperkirakan, perputaran uang di masa Lebaran 2024 mencapai Rp 157,3 triliun. Luar biasa besar.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah