Kronologi Ledakan Gudang Munisi Kodam Jaya, 135 KK Dievakuasi Pemprov Jabar Ganti Kerusakan Rumah Warga

- 31 Maret 2024, 09:15 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memberikan keterangan saat meninjau kawasan Gudang Munisi Kodam Jaya di desa Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, yang terbakar Sabtu 30 Maret 2024.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memberikan keterangan saat meninjau kawasan Gudang Munisi Kodam Jaya di desa Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, yang terbakar Sabtu 30 Maret 2024. / ANTARA/Walda Marison/

DESKJABAR - Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menjelaskan kronologi detik-detik kebakaran yang disertai ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang terjadi Sabtu 30 Maret 2024 petang.

Pangdam Jaya mengatakan sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana, sekitar pukul 18.05 WIB meledak dan terbakar, salah satunya gudang nomor 6 yang menyimpan amunisi kedaluwarsa.

“Gudang munisi nomor 6 itu berisi munisi-munisi yang sudah kedaluwarsa dan (hasil) pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini,” kata Mohamad Hasan di lokasi.

Saat kejadian, anggota TNI yang bertugas langsung memberi tahu warga sekitar agar tidak panik. Jika menemukan slongsong peluru, segera melapor.

Baca Juga: 3 Mantan Kepala Daerah, Mantan Jederal, Politikus dan Artis Cantik Akan Bertarung di Pilgub Jabar 2024

Baca Juga: Megawati dan Prabowo Disebut Pengamat UGM dan Unpad Ada Kemungkinan Bertemu

"Ternyata itu indikasi ledakan sehingga anggota segera memberitahukan kepada piket untuk memberi tahu warga sekitar bahwa telah terjadi ledakan," katanya.

Pangdam juga memastikan bahwa amunisi di Gudang 6 Gudmurah Kodam Jaya itu merupakan amunisi kedaluwarsa. Adapun peluru yang ada di gudang tersebut berjumlah 160.000 jenis amunisi.

"Gudmurah itu berisi amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan di wilayah Kodam Jaya," katanya.

Pangdam juga mengklaim hingga saat ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat terbakarnya Gudang 6, Gudmurah Kodam Jaya.

Pemprov Jabar ganti kerusakan rumah warga

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau lokasi kejadian kepada wartawan mengatakan, sebanyak 135 Kepala Keluarga (KK) dari sekitar lokasi kejadian harus dievauasi di dua yang lokasi berbeda.

"Ada 85 KK yang untuk sementara ditempatkan di kepala desa dan 50 KK di Masjid Darussalam di kota wisata," kata Bey di kantor Gudmurah Kodam Jaya Ciangsana, Bogor, Minggu 31 Maret 2024 dini hari.

Tidak hanya menyediakan tempat evakuasi, Bey menjelaskan, pihaknya bersama jajaran TNI juga membuatkan dapur umum agar para pengungsi tetap bisa makan sahur dan buka puasa.

Baca Juga: Mengenang Tradisi Nganteuran Menjelang Lebaran di Jawa Barat yang Hampir Punah

Baca Juga: Raffi-Kaesang Dorong UMKM Naik Kelas, Tempati Lokasi Bergengsi BSD Tangerang Seluas 2 Hektare

Hingga saat ini, dia memastikan belum ada temuan korban jiwa akibat peristiwa ledakan tersebut, namun pihaknya tetap meneruskan proses evakuasi untuk mencari warga yang terdampak dari ledakan tersebut.

Dalam proses evakuasi tersebut, pihaknya tidak hanya mencari warga yang terluka, melainkan mendata rumah yang rusak akibat dampak ledakan. Bey memastikan pihaknya akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga tersebut.

"Intinya kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," kata dia.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah