Pabrik Gula Jatitujuh Majalengka,Tingkatkan Keamanan HGU dan Aset oleh PG Rajawali II

- 23 Maret 2024, 07:15 WIB
Pabrik Gula (PG) Jatitujuh, Kabupaten Majalengka yang dikelola PT PG Rajawali II.
Pabrik Gula (PG) Jatitujuh, Kabupaten Majalengka yang dikelola PT PG Rajawali II. /Instagram @pt_rajawali2

DESKJABAR – Kawasan Pabrik Gula (PG) Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, ditingkatkan keamanan hak guna usaha (HGU) dan aset. Unit pabrik gula yang berada di Kecamatan Jatitujuh ini, merupakan satu dari dua pabrik gula yang dikelola PT PG Rajawali II yang memiliki HGU.

Manajemen perusahaan PG Rajawali II melakukan kunjungan ke PG Jatitujuh berkaitan koordinasi tim aset dan keamanan pabrik gula dan perkebunan tebu. Bahkan, dilakukan pemantauan kemajuan pekerjaan pada pabrik gula, sebagai target peningkatan kemampuan usaha.

PG Jatitujuh Majalengka diketahui merupakan salah satu dari tiga unit pabrik gula dikelola PT PG Rajawali II yang beroperasi. Dua lainnya adalah PG Tersana Baru dan PG Sindanglaut di Kabupaten Cirebon.

 Baca Juga: Pabrik Gula Karangsuwung Cirebon Dijajaki Dihidupkan Lagi oleh PT PG Rajawali II

Informasi dari PG Rajawali II, Jumat, 22 Maret 2024, Direktur Utama PT PG Rajawali II, Wahyu Sakti sudah melakukan kunjungan ke PG Jatitujuh pada Kamis, 21 Maret 2024.

Pada lingkup bisnis, ada dua agenda, yaitu koordinasi tim aset dan keamanan, memantau kemajuan pekerjaan di pabrik dan Puslitagro PT PG Rajawali II. Saat ini, PG Jatitujuh juga mengelola areal HGU PG Subang, yang menunggu aktivasi kembali pabrik gula tersebut.

Berdasarkan catatan DeskJabar, kawasan HGU PG Jatitujuh tidak jarang mengalami gangguan konflik dari pihak luar. Sejumlah pemberitaan beberapa kali muncul, karena ada ada pihak-pihak yang berorientasi menguasai lahan perkebunan tebu PG Jatitujuh.

Musim giling 2024

Sementara itu, PT Rajawali Nusantara Indonesia (persero) dengan sebutan ID Food, selaku induk PT PG Rajawali I dan PT PG Rajawali II, serta PT PG Candi Baru, menargetkan produksi gula mencapai 280.000 ton pada musim giling tebu, usai Iedul Fithri 1445 H/2024.

Direktur Utama PT RNI, Frans Marganda Tambunan berharap pada pekan pertama dan kedua Mei 2024, semua unit pabrik gula lingkup RNI sudah mulai giling tebu. “Mudah-mudahan kondisi cuaca mendukung, sehingga produksinya baik seperti tahun lalu,” ujarnya dilansir Antaranews, Jumat, 22 Maret 2024.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Antaranews Instagram @pt_rajawali2


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x