DESKJABAR – Sosok Pabrik Gula (PG) Karangsuwung, Kabupaten Cirebon dijajaki akan dihidupkan lagi oleh perusahaan pengelolanya, yaitu PT PG Rajawali II selaku anak perusahaan PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia).
PG Karangsuwung merupakan pabrik gula yang berlokasi di Kecamatan Karang Sembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diketahui sudah lama “ditidurkan” karena kondisi kekurangan pasokan tebu.
Seiring target pemerintah diperoleh swasembada gula dan peningkatan kembali perkebunan tebu, di pulau Jawa sudah ada sejumlah pabrik gula dihidupkan lagi.
Manajemen PT PG Rajawali II sebelumnya sudah menghidupkan kembali PG Sindanglaut pada tahun 2023 disusul rencana menghidupkan lagi PG Subang.
Baca Juga: Pabrik Gula di Cirebon Gunakan Tebu Unggulan Sendiri, Produk Dinas Perkebunan Jabar Dicuekin ?
Begini gambarannya
Direktur Utama PT PG Rajawali II, Wahyu Sakti, sudah melakukan kontrol ke kebun wilayah PG Jatitujuh-PG Subang, pada Rabu, 19 Maret 2024. Ini berkaitan kebun tebu wilayah PG Subang persiapan menghadapi Musim Giling Tahun 2024.
PT PG Rajawali II menekankan, seluruh personelnya harus mengawal RKAP tahun berjalan agar seluruh target dapat tercapai atau bahkan terlampaui. Musim Giling Tahun 2024 ibarat pertandingan final bagi PT PG Rajawali II, apabila PT PG Rajawali II memenangkan pertandingan final ini .
Yang dimaksud, adalah seluruh target yang tercantum dalam RKAP tercapai atau bahkan terlampaui, maka cita-cita perusahaan jaya, karyawan sejahtera, dan petani mitra bahagia akan terealisasi.
“Dan bukan hal yang mustahil untuk membangunkan kembali PG Subang dan PG Karangsuwung dari tidur panjangnya,” ujar Wahyu Sakti.