Network
DESKJABAR – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan sejumlah lokasi yang akan dilakukan pembersihan hasil sedimen laut. Dari sepuluh lokasi, sebanyak tiga lokasi diantaranya berada di pantai utara Jawa Barat.
Ada pun pembersihan hasil sedimentasi laut, merupakan kegiatan mengambil atau mengurangi sedimen yang berpotensi menurunkan daya dukung dan daya tamping ekosistem pesisir dan laut.
Proses sedimentasi laut banyak penyebabnya, dimulai efek bencana gempa bumi sehingga menyebabkan material sedimen di kepala ngarai teraduk. Karena tercantum oleh air laut, komponen cair padat yang terbentuk kemudian mengalir menuruni ngarai, lalu keluar menuju tanjakan kontinen di dasar lereng.
Baca Juga: Tilapia Indonesia Banyak Diminati Dunia, Ada Jenis Ikan Nila yang Cepat Besar untuk Usaha
Ini lokasi-lokasinya
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, di Jakarta menyebutkan, secara umum kegiatan pembersihan sedimentasi laut tersebar di Laut Jawa, Selat Makassat, dan Natuna-Natuna Utara.
Pihak KKP telah melakukan kajian ilmiah pada sejumlah titik yang akan dilakukan pembersihan sedimentasi. Tentunya, pihak KKP sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait pada wilayah-wilayah yang akan dilakukan pembersihan sedimentasi.
Pembersihan hasil sedimentasi di laut, merupakan amanah Peraturan Pemerintah no.26 tahun 2023. Selanjutnya, pihak KKP membuat aturan turunan berupa Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan no.33 tahun 2023, serta Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan no.16 tahun 2024 tentang Dokumen Perencanaan Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.
Baca Juga: Sukabumi, Orang Hilang di Pantai, Ada Bahaya Kelautan atau Diseret Nyi Roro Kidul ?
Pihak KKP menyebutkan, untuk lokasi di Jawa Barat, kawasan yang memperoleh kegiatan pembersihan sedimentasi laut adalah di kawasan utara. Yaitu, di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Karawang.
