Pasar Mambo Majalengka, Inilah Jajanan Klasik yang Masih Bisa Ditemui Saat Ramadhan

- 11 Maret 2024, 14:30 WIB
Tempat jajanan kuliter Pasar Mambo Majalengka.
Tempat jajanan kuliter Pasar Mambo Majalengka. /Instagram @khasmajalengka

DESKJABAR – Diantara masyarakat perkotaan Majalengka, Pasar Mambo sangat dikenal sebagai tempat jajanan atau kuliner. Pasar Mambo sebenarnya bukanlah sebuah pasar, namun hanya julukan oleh warga Majalengka secara turun temurun, pada penjualan di Jalan Babakan.

Nah, pada Ramadhan, Pasar Mambo tetap menjadi pilihan orang untuk mencari sesuatu untuk dimakan saat berbuka puasa. Sebab, makanan yang dijual di Pasar Mambo banyak menggiurkan, bahkan jajanan klasik yang tetap banyak penggemarnya sebagai jatidiri orang Majalengka.

Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah Pasar Mambo Majalengka tetap bertahan sejumlah jajanan klasik. Penjualnya, ada yang masih itu juga, ada juga berganti keturunannya, tetapi yang jelas, sejumlah jajanan klasik di Pasar Mambo merupakan ikon jajanan di tempat itu.

Bahkan ketika Ramadhan, Pasar Mambo tetap menjadi salah satu tempat favorit warga perkotaan Majalengka untuk berbuka puasa. Dengan suasana senja yang khas, membuat berbuka di Pasar Mambo selalu menjadi bahan kerinduan, termasuk bagi yang pernah tinggal di Majalengka.

 Baca Juga: 6 Jenis Oleh-oleh asal Majalengka Masih Bertahan dan Banyak Dicari, Salah Satunya Batik

Inilah beberapa jajanan klasik di Pasar Mambo

Sorabi Majalengka, nah kue sorabi Majalengka dikenal khas rasanya, apalagi yang ada taburan oncom. Nah, taburan oncom pada kue sorabi Majalengka itu agak terbenam, berbeda dengan di Bandung yang menonjol di permukaan.

Kacang gondolo, kalangan senior di Majalengka tentu saja sudah sangat kahot dengan kacang berbentuk bulat satu ini.  Kacang gondolo dijual direbus, biasanya dijual berbarengan dengan rebus kacang tanah alias kacang suuk.

Tutut rebus, nah diantara orang Sunda termasuk asal Majalengka, tentu sudah sangat hafal yang namanya tutut. Yakni, keong kecil di sawah, yang enak dimakan bahkan orang-orang Sunda banyak menggemari tutut. Bahkan, ada pula tutut bumbu sarundeng.

Tahu ala Sumedang, karena bentuknya mirip dengan tahu Sumedang ada juga di Pasar Mambo.  

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x