Tradisi 'Mawakeun' Munggahan Ramadhan di Jawa Barat, Jadi Nostalgia yang Hampir punah

- 4 Maret 2024, 09:15 WIB
Masakan rantang pada trdaisi mawakeun, munggahan dan selama Ramadhan di Jawa Barat yang hampir punah.
Masakan rantang pada trdaisi mawakeun, munggahan dan selama Ramadhan di Jawa Barat yang hampir punah. /Kodar Solihat/DeskJabar

Baca Juga: Stok Beras Melimpah, Bulog Datangkan 300 Ribu Ton Beras Impor untuk Ramadhan dan Lebaran 2024

Banyak pencuri ayam

Kembali ke awal tahun 1980-an, ada pula pada beberapa wilayah di Kota Bandung, ada kejadian rutin setiap menjelang Ramadhan. Yang paling sering, adalah kejadian pencurian ayam terutama pada lokasi-lokasi di Bandung yang ketika itu masih banyak rumah-rumah penduduk sederhana.

Warga senior Kota Bandung, Ocid (90) mengenang, dulu dirinya dikenal sebagai “bangsat hayam” alias pencuri ayam di sekitaran Jalan Cipedes sampai asal 1980-an. Kebiasaan dirinya mencuri ayam, selalu dilakukan menjelang bulan Ramadhan, tetapi sejak 1986, dirinya sudah tidak lagi melakukan.

Menurut Ocid, walau ia pernah menjadi spesialis pencuri ayam setiap menjelang Ramadhan, tetapi merasa geram jika ada orang-orang sengaja tidak menghormati orang sedang berpuasa.

Tetapi pada masa kini, ada kontroversi orang berpuasa harus menghormati yang tidak puasa dengan alasan toleransi. Bahkan, sengaja warung makan buka normal dan orang-orang tidak puasa seolah sengaja memperlihatkan makan dan minum di depan orang tidak puasa.

“Di pulau lain, dimana penduduknya mayoritas lokal non-Muslim dan ada hari keagamaan, mereka dengan tegas mengharuskan orang-orang lain harus menghormati aturan lokal. Mengapa di Jawa Barat yang masyarakat mayoritas Muslim sedang berpuasa, dipaksa harus menghormati yang tidak puasa ?” ujar Ocid. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah