DESKJABAR - Kericuhan saat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan (PPK) Kecamatan Tajur Halang Kabupaten Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Kericuhan itu diduga akibat hilangnya perolehan suara salah satu calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Bogor. Saksi dari pihak caleg mempertanyakan C1 plano dan C1 salinan yang dipegang saksi tidak sesuai dengan C1 plano yang dipegang pihak PPK Kecamatan Tajurhalang Kabupaten Bogor.
Dalam tayangan video dan viral dimedia sosial, terlihat pria berseragam biru marah - marah hingga menggebrak meja saat kericuhan terjadi.
Disisi lain seorang pria dirangkul oleh petugas di lokasi, lalu terdengar juga mengeluarkan kata - kata umpatan sambil menunjuk pria yang sempat menggebrak meja.
Para petugas yang berada di lokasi berusaha melerai dan menjauhkan kedua pria yang terlibat perseteruan dan cekcok adu mulut.
Pengakuan saksi
Menurut saksi dari partai Nasional Demokrat (Nasdem), Kennedy Manik mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula saat adanya dugaan manipulasi hilangnya suara caleg DPRD dapil 6 Kabupaten Bogor dari partai Nasdem di TPS 37 desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang.