Harga Beras Tinggi, Stok Ubi Jalar di Sumedang Kosong Parah, Jadi Mahal pada Awal 2024

- 21 Februari 2024, 08:52 WIB
Pasokan ubi jalar jenis cilembu di Kecamatan Pamulihan, Sumedang ketika masih ada sebelum awal 2024.
Pasokan ubi jalar jenis cilembu di Kecamatan Pamulihan, Sumedang ketika masih ada sebelum awal 2024. /Kodar Solihat/DeskJabar

Ia membandingkan dengan bulan sama tahun 2023, walau juga minim stok, tetapi masih ada yang diperoleh. “Biasanya, Februari masih ada ubi Cilembu yang dicuci untuk dikirim, tetapi bulan sama 2024 ini sama sekali tidak ada, Mei tampaknya baru ada dalam jumlah besar,” ujar Aweng.

Karena tidak ada aktivitas penjualan ubi Cilembu, ia pun sudah empat hari tidak bekerja. Kini menjadi sibuk merawat tanaman-tanaman cabe rawit alias cengek, yang sudah musim pemupukan dan penyiangan pada musim hujan Februari 2024 ini.

Gambaran serupa dilontarkan bandar ubi cilembu dari jalur Simpang, Pamulihan, Agus, yang menunjukan, stok pada tempat jualannya pun juga kosong. “Repot pisan ayeuna mah (repot sekali sekarang), pasokan terparah baru sekarang dialami,” katanya.

Gambaran serupa juga terjadi pada bandar ubi cilembu di Desa Margajaya, Tanjungsari, Dede yang sudah beberapa hari terakhir tidak memposting stok pada profile Whattsapp dirinya. Ini menjadi pertanda, bahwa stok ubi cilembu pada dirinya pun juga kosong.

Sebelumnya, beberapa bandar mencoba terus mengisi kebutuhan pasar dengan mendatangkan ubi jalar mirip ubi cilembu asal Provinsi Lampung. Tetapi, kemudian banyak pedagang ubi bakar mengeluh karena dikomplain konsumen, sebab rasa dan teksturnya tidak sama dengan ubi cilembu lokal Sumedang. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah