Macan Tutul Muncul di Desa Tundagan, Kuningan, Petugas Terus Pantau Sampai Aman

- 27 Januari 2024, 17:17 WIB
Seekor macan tutul bertengger pada pohon durian di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, 18 januari 2024.
Seekor macan tutul bertengger pada pohon durian di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, 18 januari 2024. /Instagram @bbksda_jabar

DESKJABAR – Seekor macan tutul dilaporkan muncul di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sejak sepekan terakhir. Kemunculan macan tutul itu membuat warga desa heboh, berharap hewan itu segera pasti kembali ke habitatnya.

Kemunculan macan tutul di Desa Tundagan terjadi beberapa kali, diantaranya bertengger pada pohon durian. Macan tutul yang muncul di desa itu, masih anakan yang sedang mencari mangsa.

Petugas berwenang dari BBKSDA Jawa Barat, babinsa, relawan Uniku, babinkantibmas, dan masyarakat, terus melakukan pemantauan sampai si “kucing besar” itu kembali ke habitatnya.

Baca Juga: Perbedaan Kodok dan Katak, Balai TNGC Ciremai Kuningan Beri Penjelasan

Kronologis kemunculan

Walau macan tutul itu muncul, namun sejauh ini hanya dilakukan penggiringan agar hewan bersangkutan kembali ke habitatnya. Sampai Kamis, 25 Januari 2024, sejumlah petugas berwenang terus memantau agar sang macan tutul sudah pasti kembali ke habitatnya dan tidak muncul lagi ke desa.

Desa Tundagan merupakan desa dekat kehutanan Perhutani KPH Kuningan. Kemunculjan macan tutul (Pantehra pardus melas) di desa itu terjadi sejak 15 Januari 2024 sampai 18 Januari 2024. Sang macan tutul muncul, lalu kembali ke hutan, kemudian sempat muncul lagi, dan kini terus diawasi agar tidak muncul lagi.

Pihak Humas BKSDA Jawa Barat, Kamis, 25 Januari 2024 mengabarkan, pihaknya memperoleh informasi keberadaan macan tutul di Desa Tundagan, pada 15 Januari 2024. Yang melaporkan, adalah warga kepafa kelompok mahasiswa konservasi Universitas Kuningan (Uniku) dilanjutkan kepada Call Center Resort Konservasi Wilayah Cirebon pada hari yang sama pukul 16.33 WIB.

Baca Juga: Padi Ketan Potensial Jadi Primadona Baru Usaha Pertanian di Kabupaten Kuningan

Terus dipantau

Tim resort langsung bergerak menuju ke lokasi keberadaan satwa tersebut. Sang macan kemudian diketahui muncul di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, berbatasan dengan wilayah kerja Perhutani KPH Kuningan.

Keberadaan macan tutul teridentifikasi satu individu kelas umur remaja, bertengger di ujung pohon durian, sambil dipantau oleh relawan Uniku, babinsa dan bhabinkamtibmas, dan masyarakat. Dugaan maacan tutul anakan/belum dewasa yg mencari mangsa atau teritory.

Posisi terakhir, sang macan terkepung warga dan bertengger di pohon durian. Masyarakat melakukan antisipasi dengan membuat perapian sehingga dugaan nya mengakibatkan matul stress dan tidak bergeser dari pohon tersebut.

Disamping memantau keberadaan sang macan tutul di atas pohon, Tim yang dipimpin Kepala SKW VI Tasikmalaya dibantu oleh Dokter Hewan TSC (Taman Satwa Cikembulan), personil PKEK (Pusat Konservasi Elang Kamojang), dan personil Bidang KSDA Wilayah III menyiapkan peralatan untuk evakuasi seperti kandang angkut dan satu paket alat bius dengan metode tembak bius/tulup.

Setelah dilakukan pemantauan hingga pukul 03.30 WIB Selasa 16 Januari 2024, sang macan tutul terpantau telah kembali lagi ke kawasan hutan.

Pada 18 Januari 2024, sang macan tutul terpantau kembali berada di wilayah desa batas Tundagan dengan kawasan hutan KPH Kuningan hingga 17.33 WIB. Pada 19 Januari pagi tim WRU Resort Konservasi Wilayah Cirebon memastikan Matul telah kembali ke hutan.

Petugas melakukan pemantauan hari untuk memastikan bahwa macan tutul tersebut sudah kembali ke hutan/habitatnya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Instagram @bbksda_jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah