"Kami siap dari sisi penegakan hukum. Langkah-langkah yang kami lakukan dalam pemilu 2024 tentunya sudah dipersiapkan sejak awal dengan pola preventif dan refresif," ucap Awang.
Selain itu, untuk mensukseskan pemilu ini, Polres Sumedang, kata dia, tengah membuka saluran-saluran komunikasi untuk masyarakat kepada pihak kepolisian.
"Itu kita fasilitasi baik berupa DM messenger akun medsos official, nomor Whatsapp pelayanan, memberikan keterbukaan informasi serta penyelesaian masalah dengan cepat dan tepat," ucapnya.
Baca Juga: Sidak ke Gudang Logistik KPU Kota Bogor, Bawaslu Temukan Kertas Surat Suara Rusak Belum Dimusnahkan
Sementara itu, ketua Bawaslu Sumedang, Ade Adrianta Sinulingga jelang pelaksanaan pemilu 2024 hingga saat ini memasuki tahap kampanye, pihaknya sudah cukup banyak menemukan banyak pelanggaran.
Bawaslu Sumedang juga sudah menindaklanjuti terkait hal itu, salahsatunya dengan teguran hingga sangsi bagi peserta pemilu sesuai pelanggaran yang dilakukan.
Ade mengatakan potensi kerawanan pemilu itu tinggi, mulai dari karena hoax, black campaign hingga pelanggaran-pelanggaran lainnya yang dilakukan oleh para peserta pemilu.
Oleh karena itu, Ade menghimbau kepada masyarakat jika menemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu, partai politik, agar tak segan-segan untuk melaporkan.
"Kami akan secepatnya tindaklanjutnya, dan kami akan lakukan penindakan sesuai regulasi dan kategori pelanggarannya," pungkasnya.
Acara diakhiri dengan penandatanganan MoU. Mereka sepakat menyuarakan terciptanya pemilu 2024 damai, jujur dan adil.***