Teman-teman jurnalis juga, lanjut dia, dihadapkan dengan informasi yang di media sosial yang rentan akan hoax.
Selain sebagai lawan, media sosial juga sebagai partner karena platform digital bisa bernilai sisi negatif dan juga sebaliknya, sisi positif.
Positifnya, konvergensi media itu bisa masuk di ranah digital tersebut dan posisi negatifnya, yakni, hoax, black campaign dan lain sebagainya.
Baca Juga: UPDATE Kebakaran Toko Bahan Bangunan di Cianjur, 3 Orang Masih Terjebak, Ini Kronologinya
"Mungkin inilah jadi bahan kampanye temen-temen jurnalis sebagai volunteer dengan memberikan informasi baik informasi akurat , informasi kredibel kepada masyarakat. Harapannya pada kontek ini temen-temen jurnalis bagaimana fungsi jurnalistik digunakan," ucapnya.
Fungsi jurnalis, lanjut Iqwan, pertama memberikan informasi, kedua mengedukasi, ketiga menjadi corong sosial dan pada akhirnya menghasilkan keterlibatan masyarakat untuk memilih.
Kemudian juga menghilangkan stigma intoleran dan harapan kedepannya semua harapan dari informasi tercapai dalam pemilu ini.
"Jadi intinya saat ini adalah eranya news postras, dimana kontek kebenaran akan kalah dengan pembenaran mau tidak mau jurnalis kerjanya tidak hanya sebatas memberitakan saja tetapi terus memverifikasi menyebarkan kepada komunitas ataupun kepada masyarakat berita-berita yang baik untuk dikonsumsi," kata Iqwan dalam paparannya.
Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi mengatakan kesiapan penyelenggaraan pemilu, khususnya di Sumedang telah dipersiapkan secara matang.
"Kami sudah sangat siap," kata Ogi.