DESKJABAR – Ada hal yang unik yang dilakukan Pemerintah Kota atau Pemkot Cirebon jelang Ramadhan 2024 yang tinggal sekitar kurang dari 2 bulan lagi. Mereka telah memborong lahan warga untuk kepentingan tanaman cabai.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPKP3) Kota Cirebon, Elmi Masruroh, tujuan Pemkot Cirebon borong lahan warga adalah untuk penanaman cabai guna menjaga kestabilan harga cabai menjelang datangnya Ramadhan 2024.
Seperti diketahui, setiap menjelang Ramadhan dan Lebaran, harg sejumlah komoditas pangan selalu mengalami kenaikan, yang dinilai cukup memberatkan masyarakat. Di antara komoditas pangan tersebut adalah cabai.
Menurut Elmi, program penanaman cabai ini merupakan salah satu komitmen Pemkot Cirebon dalam menyediakan pasokan bahan pangan agar tetap tercukupi.
Dengan demikian, saat pasokan cabai terpenuhi maka secara tidak langsung harga komoditas tersebut bisa terkendali sekaligus menjaga laju inflasi di Kota Cirebon tidak begitu tinggi.
Siapkan Lahan Seluas 3.140 meter persegi
Untuk menjalankan program penanaman cabai tersebut, Pemkot Cirebon telah membeli lahan warga seluas 3.140 meter persegi di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon.
Mengutip dari Antara, Elmi mengemukakan, lahan seluas 3.140 meter persegi itu, untuk program penanaman cabai secara masif sehingga suplai komoditas pangan itu tetap terjaga saat memasuki momen Ramadhan 2024.
“Tahun 2024, kami mulai melakukan penanaman cabai di lahan-lahan pemerintah,” kata Elma, Minggu, 14 Januari 2024.
Baca Juga: Kapan Debat Capres Cawapres Pemilu 2024 Berikutnya? Tinggal 2 Sesi Lagi, Ini Jadwalnya
Elmi menjelaskan, lahan yang sudah disiapkan itu berada di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon yang dianggap cocok untuk pelaksanaan program tersebut. Baik dari segi lokasi maupun kondisi tanahnya.
Sebelum program itu dimulai, Pemkot Cirebon terlebih dahulu membeli lahan di Kelurahan Argasunya itu dari masyarakat setempat. Nantinya lokasi itu dijadikan sebagai eksperimen atau pilot project penanaman cabai.
Menurut Elma, saat ini DKP3 Kota Cirebon menjadwalkan sepekan ke depan tahap persemaian bibit cabai dan pengolahan tanah di lokasi itu mulai dilakukan. Kemudian secara bertahap bibit cabai yang sudah dikembangkan akan ditanam di lahan tersebut, sembari menunggu kesiapan dari kondisi tanah pada area itu.
“Kita tergantung kesiapan lahannya, karena ada sebagiannya masih terdapat pohon jambu mete,” imbuhnya.
Elmi menyebutkan, pada tahap pertama, pihaknya menargetkan 1.500 meter persegi lahan di Argasunya bisa ditanami cabai.
Baca Juga: Para Jenderal Asal Sumedang Berkumpul, Mulang ka Lemah Cai Siap Berkontribusi Majukan Kota Tahu
Apabila kondisinya bagus, maka sebagian lahan lainnya bakal ditanami cabai untuk memastikan hasil panen nanti bisa membantu menjaga ketersediaan komoditas cabai di Kota Cirebon.
Program penanaman cabai ini merupakan salah satu komitmen Pemkot Cirebon dalam menyediakan pasokan bahan pangan agar tetap tercukupi. Dengan demikian, saat pasokan cabai terpenuhi maka secara tidak langsung harga komoditas tersebut bisa terkendali sekaligus menjaga laju inflasi di Kota Cirebon tidak begitu tinggi.
“Kita targetkan semua bisa ditanami cabai. Sebetulnya jumlah tanaman sekitar lebih dari 3.300 meter persegi,” ucap dia.***