Rumah H Kusnadi Anggota DPRD Provinsi Jabar Dikepung Lumpur Setinggi 10 cm, Deni Komaransyah Sebut Musibah

- 13 Januari 2024, 14:22 WIB
Salah seorang keluarga H Kusnadi anggota DPRD Provinsi Jabar menatap endapan lumpur  setinggi 10 cm sisa banjir bandang yang memenuhi halaman rumah.
Salah seorang keluarga H Kusnadi anggota DPRD Provinsi Jabar menatap endapan lumpur setinggi 10 cm sisa banjir bandang yang memenuhi halaman rumah. /DeskJabar.com/Budi S Ombik/

DESKJABAR - Musibah banjir bandang yang disebabkan meluapnya debit air di sejumlah aliran sungai, telah menimbulkan kerugian serta menghambat aktivitas. Tak terkecuali sungai Citarum di Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Setelah terjadi guyuran hujan pada Kamis 11 Januari 2024 pukul 14.45 WIB lalu yang menguyur wilayah Kota/Kabupaten Bandung hingga jelang larut malam, debit air di sejumlah aliran sungai meluap. Dan dikabarkan menimbulkan banjir bandang serta menggenangi pemukiman warga.

Dampak banjir bandang yang disebabkan meluapnya debit air di aliran sungai Citarum, hingga kini masih menyisakan kotoran lumpur, sampah dan puing puing benteng yang roboh. Lumpur setinggi 10 cm pun masih terlihat jelas di halaman rumah.

Baca Juga: Sejarah Banjir Sungai Cikapundung Bandung, Zaman Dulu Pernah Lebih Parah

Lumpur Setinggi 10 cm

Seperti yang terjadi di kediaman anggota DPRD Provinsi Jabar Fraksi Golkar H Kusnadi di wilayah Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Lumpur sisa endapan banjir bandang setinggi 10 cm di depan rumah miliknya masih terlihat jelas dan sedang dibersihkan.

"Iya kang saya sedang membersihkan lumpur sisa genangan air saat terjadi banjir bandang akibat guyuran hujan pada Kamis lalu," kata Nandang salah seorang anggota keluarga H Kusnadi.

Menurut Nandang, lumpur yang mengendap di halaman rumah tersebut nyaris merata, dan membuatnya sungkan melihat pemandangan seperti itu.

"Halamannya luas Kang. Jadi sungkan melihatnya," ucapnya lagi.

Sementara itu menurut kerabat dekat H Kusnadi yang lain menyebutkan rumah anggota DPRD Provinsi Jabar itu tepat berada di pinggir sungai, sehingga saat terjadi banjir bandang genangan air nyaris menenggelamkan rumah yang didiaminya itu.

Berada di Pinggir Sungai

"Rumahnya tepat berada di pinggir sungai. Kasihan sekali," kata Deni Komaransyah yang juga kerabat dekat H Kusnadi.

Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, ruas jalan Baleendah, Dayeuhkolot masih digenangi air. Akibatnya kendaraan roda empat atau mobil khususnya sedan tidak bisa melalui jalur tersebut.

Baca Juga: Ganindra Bimo, Aktor 13 Bom di Jakarta, Ungkap 5 Resep Hidup Sehat dan Awet Muda, Nomor 5 Jarang Dipakai Pria

Seperti diketahui, pada Kamis 11 Januari 2024 pukul 14.45 WIB hujan mulai mengguyur wilayah Kota/Kabupaten Bandung. Hingga aliran sungai Citarum, Cikapundung dan sungai lainnya meluap.

Video luapan aliran sungai itu pun kemudian viral di media sosial. Bahkan terlihat sangat jelas Gedung PLN yang berada di Pusat Kota Bandung atau tepatnya Jl. Asia Afrika dikepung debit air  sungai Cikapundung yang tinggi.*** 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x