5 MEGAPROYEK yang akan Menjelma di Jawa Barat pada Tahun 2024, Salah Satunya Proyek Bernilai Rp 37 Triliun

- 27 Desember 2023, 06:12 WIB
Pembangunan Bendungan Leuwikeris terus berlangsung, ditargetkan rampung pada tahun 2024. Pada tahun 2024 setidaknya ada 5 megaproyek yang akan hadir di Jawa Barat.
Pembangunan Bendungan Leuwikeris terus berlangsung, ditargetkan rampung pada tahun 2024. Pada tahun 2024 setidaknya ada 5 megaproyek yang akan hadir di Jawa Barat. /Antara/Adeng Bustomi/

 

DESKJABAR – Paling tidak pada tahun 2024, di Jawa Barat akan ada 5 megaproyek yang enelan investasi hingga triliunan rupiah yang akan menjelma di provinsi ini. Megaproyek ini baik yang akan selesai pembangunannya maupun megaproyek yang baru akan memulai pembangunannya, salah satunya proyek bernilai Rp 37 triliun.

Tidak lama lagi tahun 2023 akan berakhir dan memasuki tahun 2024. Tahun 2024 akan menjadi tahun puncak politik bangsa Indonesia dimana pada bulan Februari masyarakat di negeri ini akan menentukan pilihan Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.

Baca Juga: Tahun 2024, 22 Desa dan 4 Kecamatan di Kabupaten Ciamis Akan Teriris Jalan Tol Getaci

Namun di tengah kondisi politik yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2024, sejauh ini rencana pembangunan sejumlah megaproyek di wilayah Jawa Barat, masih akan terus berlanjut, karena sudah masuk dalam tahap perencanaan sudah cukup lama.

Ke-5 megaproyek yang akan menjelma di Jawa Barat pada tahun 2024 berupa proyek infrastruktur jalan tol, bendungan, hingga moda transportasi baru yang akan dibangun di wilayah Kota Bandung.

Salah satu dari 5 megaproyek yang dibangun di wilayah ini adalah jalan tol yang pertama kali menyasar ke wilayah Priangan Timur ke wilayah Jabar selatan, yang sejak bertahun-tahun lamanya didambakan masyarakat di wilayah ini.

Nantinya, keberadaan 5 megaproyek tersebut akan menjadi salah satu solusi masalah terkait yang selama ini dihadapi Jawa Barat, seperti masalah kelancaran mobilitas transportasi baik mobilitas barang maupun mobilitas orang.

5 Megaproyek yang akan Hadir di Jabar Mulai 2024

Dikumpulkan dari berbagai sumber, paling tidak ada56 megaproyek yang akan segera maupun yang akan selesai pembangunannya pada tahun 2024 di wilayah Jawa Barat.

Sebenarnya ada satu megaproyek yang sudah direncanakan sejak bertahun-tahun lalu, yakni pembangunan kawasan Metropolitan Rebana yang berada di kawasan segitiga emas di kawasan dekat Cirebon.

Bahkan, megaproyek Rebana sudah masuk dalam rencana pemerintah pusat yang sudah dituangkan melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Kawasan Rebana.

Pembangunan kawasan Rebana memang sudah berjalan, di antaranya sudah beroperasinya Bandara Kertajati di Majalengka serta pelabuhan Patimban di Subang. Keduanya akan menjadi pendukung utama untuk memacu pembangunan kawasan Rebana.

Sementara itu kehadiran proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang kini diberinama Whoosh yang sudah beroperasi, membawa Jawa Barat menjadi daerah terdepan dengan teknologi kereta cepat, yang merupakan kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara.

Adapun 5 megaproyek yang akan menjelma di tahun 2024 di Jawa Barat adalah :

1.Tol Getaci

Pembangunan proyek Tol Getaci dipastikan akan dimulai tahun 2024. Saat ini masih dalam persiapan prakualifikasi sebelum dilaksanakan lelang proyek.

Baca Juga: KEREN! Libur Natal 2023, Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 42 Persen

Proyek Tol Getaci semula direncanakan akan membentang dari Gedebage (Bandung) hingga Cilacap (Jawa Tengah) sepanjang 206,65 kilometer dengan investasi mencapai Rp 56 triliun, yang menjadikan sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia.

Namun seiring dengan dibatalkannya pemenang tender pertama karena tidak mampu memenuhi persyaratan financial close, yang membuat proyek harus dilakukan lelang ulang.

Pada perkembangannya, Kementerian PUPR merubah rencana pembangunan dalam sejumlah tahapan dimana pembangunan prioritas dilakukan di ruas Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer, dengan investasi mencapai sekitar Rp 37 triliun.

Pembangunan kontruksi pada Tahap 1 akan fokus di ruas Gedebage hingga Garut utara yang akan membentang sepanjang 44,85 kilometer. Saat ini proses pembebasan lahan di ruas ini terus dikebut.

Nantinya, Tol Getaci akan menjadi jalan tol pertama yang menyasar ke wilayah Priangan Timur menuju wilayah Jabar selatan. Jalan tol ini sudah lama didambakan masyarakat di wilayah tersebut, mengingat lalulintas ke wilayah Priangan Timur dihadapkan masalah kemacetan lalulintas di sejumlah titik.

2.Bendungan Leuwikeris

Bendungan Leuwikeris berada di perbatasan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Tasikmalaya. Semula pembangunan bendungan ini ditargetkan beres akhir tahun 2023 ini dan mulai melaksanakan proses impounding atau pengisian air awal. Namun kenyataannya sampai akhir tahun 2023, pembangunannya belum selesai juga.

Bendungan Leuwikeris termasuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air yang masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 109 Tahun 2020

Mengutip dari laman Kementerian PUPR, Bendungan Leuwikeris adalah memanfaatkan aliran Sungai Citanduy. Bendungan ini direncanakan akan memiliki kapasitas tamping air mencapai 81,44 juta meter kubik yang diharapkan dapat mengairi lahan seluas 11.950 hektar, mengurangi debit banjir sebesar 57 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,85 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 15,00 MW.

Pembanguanan kontruksi Bendungan Leuwikeris ditargetkan selesai pada Juni 2024 dan dapat diresmikan presiden pada Juli 2024. Megaproyek ini menghabiskan anggaran Rp 2,040 triliun

3.Akses Cipali – Patimban

Sejak diresmikan Presiden Jokowi pada Desember 2020, pembangunan Pelabuhan Patimban terus mengalami peningkatan. Pelabuhan yang berada di Kabupaten Subang tersebut, ditargetkan akan rampung pada tahun 2027.

Jika sudah rampung, Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia mengalahkan Tanjungpriok. Saat ini pelabuhan sudah digunakan sebagai pelabuhan untuk ekspor dan impor kendaraan dengan kapasitas terminal mencapai 208.000 CBU, serta terminal petikemas berkapasitas 3,75 juta TEUS.

Baca Juga: Wisata ke Pantai Pangandaran Tak Pernah Membosankan, Selalu Rindu Datang Lagi

Salah satu untuk mendukung operasional Pelabuhan Patimban, pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian PUPR telah membangun Tol Akses Cipali ke Patimban.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Tol Akses Patimban ini sangat ditunggu dan sangat menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban untuk melayani arus logistik barang yang ada di sebelah timur Jakarta.

“Tol ini sangat strategis, tidak hanya arus logistiknya saja, tetapi juga untuk mengendalikan traffic di Jakarta ke arah baratnya. Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur sehingga memecah beban traffic yang ada di Jakarta,” kata Basuki.

Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 kilometer (km). Perinciannya, sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh badan usaha jalan tol (BUJT) dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh pemerintah. Ditargetkan tol ini akan rampung pada September 2024.

4.Tol Dalam Kota NS Link Bandung

Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka melalui perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) mengatakan bahwa pembangunan jalan tol dalam kota Bandung ruas NS Link atau North-South Link, akan dimulai pada pertengahan tahun 2024.

"Tahun depan kami bangun. Tinggal perizinannya aje (saja). (Tol) Cisumdawu kelar (selesai), Harbour Road 2 Elevated (HBR-2) kelar, kami masuk Bandung, kami bangun lagi. Ya, tahun depannya itu di pertengahan. Napas dulu. Kan katanya berutang sama negara, tunggu negara bayar dulu duit gue baru gue bangunin," ujar Jusuf Hamka.

Ruas tol NS Link ini akan menghubungkan akses dari pintu keluar tol di Pasirkoja ke kawasan Pusdai Kota Bandung. Jalan tol akan membentang sepanjang 14,3 kilometer secara elevated, dengan menghabiskan anggaran Rp 12 triliun. Jusuf Hamka mentargetkan, pembangunannya akan selesai hingga tahun 2026.

NS-Link Bandung diharapkan dapat mengurai kemacetan yang semakin parah di dalam Kota Bandung. Ruas tol ini disebut dapat memangkas waktu dari 1 jam keluar tol Pasir Koja hingga Pasopati, menjadi belasan menit.

Ilustrasi LRT Jabodetabek. Penjabat Gubernur Jabar mengatakan bahwa groundbreaking proyek LRT Kota Bandung akan dilakukan tahun 2024.
Ilustrasi LRT Jabodetabek. Penjabat Gubernur Jabar mengatakan bahwa groundbreaking proyek LRT Kota Bandung akan dilakukan tahun 2024.

5.Proyek LRT

Rencana menghadirkan megaproyek Light Rail Transit (LRT) di Kota Bandung benar-benar serius. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin telah mengungkap rencana kapan peletakan batu pertama pembangunan LRT hingga koridor dari transportasi massal itu.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo  telah meminta kajian terkait LRT Kota Bandung dipercepat. Bey mengungkapkan peletakan batu pertama megaproyek kemungkinan bakal dilakukan pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Operasi Lilin 2023-2024, Tempat Wisata Menjadi Atensi Polri

"Mudah-mudahan tahun depan groundbreaking. Tidak hanya studi terus. Supaya ada lah. Karena kan salah satu cara pemecahan kemacetan di Bandung itu harus ada yang ekstrem, jangan hanya bus," kata Bey, Selasa 3 Oktober 2023.

Menurutnya, Pemprov Jabar saat ini tengah melakukan studi yang dibutuhkan terkait LRT sesuai arahan dari Presiden Jokowi. Berdasarkan studi yang sudah dilakukan, jalur LRT tahap satu akan ada di Babakan Siliwangi hingga Leuwipanjang dengan nilai proyek triliunan rupiah.

"Trasenya dari baksil (Babakan Siliwangi) ke Leuwipanjang sepanjang 15 kilometer, nilainya (proyek) sekitar Rp 10,9 triliun," ucapnya.

Bey sendiri belum mengungkap secara pasti teknologi apa saja yang akan diterapkan pada LRT. Namun menurutnya kehadiran LRT jelas akan berdampak pada pengurangan kemacetan di Kota Bandung.

Itulah 5 megaproyek yang akan menjelma di Jawa Barat pada tahun 2024, sebagian proyek tersebut akan rampung pembangunan pada tahun tersebut, dan sebagian lagi memulai pembangunan kontruksinya pada tahun 2024. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kementerian PUPR Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah