Network
DESKJABAR - Warga Priangan Timur (Priatim) seperti Garut, Tasikmalaya dan Ciamis yang sangat mendambakan jalan tol ke daerahnya segera terwujud, sebagai solusi mengatasi kemacetan yang kerap terkadi di jalur Bandung-Tasikmalaya harus bersabar.
Pasalnya, jalan bebas hambatan yang dikenal dengan nama Tol Getaci itu kini masih dalam tahap prakualifikasi oleh vendor, untuk selanjutnya dilakukan bidding.
Hal itu dikatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian saat meninjau proyek Inpres Jalan Daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, proses pelelangan jalan Tol Getaci memasuki tahap pengumuman prakualifikasi dengan dokumen suratnya tertandatangani pada pada 19 Oktober 2023.
Baca Juga: Ke Pangandaran Lewat Tol Getaci, dari Jakarta Hanya 4 Jam dari Bandung 2 Jam
Lingkup proyeknya meliputi melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol.
Adapun bentuk kerja sama yakni bangun, guna, dan serah, tanpa dukungan pemerintah. Proses prakualifikasi jalan Tol Getaci akan dilakukan secara elektronik (daring).
"Mungkin kuartal II tahun depan (usai Pilpres 2024) baru dibangun," kata Hedy Rahadian, dikutip dari Antara, Selasa 26 Desember 2023.
Hedy menjelaskan, pada tahap awal, pembangunan Tol Getaci akan mencakup ruas Gedebage-Garut-Tasikmalaya-Ciamis sepanjang 108,30 kilometer dengan perkiraan nilai investasi Rp37,14 triliun.
Perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) sampai dengan Kabupaten Ciamis, jelas Hedy didasari oleh pertimbangan bahwa trafik lalu lintas di Kabupaten Ciamis cukup tinggi.
