Network
DESKJABAR - Sejak masih menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Ciamis, Pangandaran sudah sejak lama dikenal sebagai daerah tujuan wisata ungulan di Jawa Barat. Daerah ini memang memiliki banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi.
Setelah berpisah dari Ciamis dan membentuk kabupaten sendiri, pariwisata Pangandaran semakin berkembang. Tidak hanya pantai, tapi ada pula objek wisata berupa body rafting atau arung jeram sungai, pemandangan alam, pegunungan, goa, budaya dan objek wisata lainnya.
Berdasarkan data di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran, tercatat ada 170 objek wisata dengan rincian 15 objek wisata buatan, 27 objek wisata budaya dan 128 objek wisata alam.
Baca Juga: Pangandaran Macet Parah: Libur Nataru 2023-2024, Bus Wisatawan Tidak Bisa Merapat ke Depan Hotel
Tak hanya itu, kuliner Pangandaran juga sangat menarik untuk dicicipi. Sehingga tak ada alasan bagi wisatawan dari kota besar seperti Bandung dan Jakarta untuk tidak datang ke Pangandaran.
Begitu juga soal tempat menginap. Di Pangandaran kini bertebaran hotel mulai dari yang berbintang hingga bertaraf penginapan atau rumah-rumah sewa dengan tarif terjangkau.
Namun hingga saat ini, untuk ke Pangandaran masih dikeluhkan dengan lamanya waktu tempuh. Jarak Jakarta-Pangandaran sejauh sekitar 300 km harus ditempuh selama 8-9 jam, sedangkan Bandung-Pangandaran (170 km) memakan waktu 6-7 jam.
Lama waktu tempuh Jakarta-Pangandaran dan Bandung-Pangandaran itu jika dalam keadaan normal. Lain lagi ceritanya jika dihadang kemacetan bisa bikin frustasi wisatawan.
Maklum, di jalur ke Pangandaran itu baik lewat Garut atau Malangbong terdapat sejumlah simpul kemacetan yang tidak bisa ditebak yakni Cileunyi, Nagreg, Kadungora, Leles, Limbangan, Gentong, dll.
