Bahkan, produktivitas tanaman padi di Jawa Barat naik dari menjadi 5,75 ton gabah kering pungut (GKP)/hektare dari semula 5,67 GKP/hektare. Rata-rata produktivitas padi Jawa Barat ini juga tertinggi ke-2 nasional setelah Bali.
Menurut Yanti Hidyatun Zakiah, walau di Jawa Barat ada dua bendungan besar, yaitu Waduk Jatigede Sumedang dan Waduk Jatiluhur Purwakarta kekeringan karena El Nino, tetapi sebenarnya pasokan air bagi pertanian di Jawa Barat masih banyak sumber, misalnya bendungan strategis dan dari hutan.
Baca Juga: Gerbang Tol Pamulihan Cisumdawu Sumedang Munculkan Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian
Target nasional
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, untuk satu tahun ke depan, adalah fokus memperkuat produksi sejumlah komoditas strategis, seperti padi dan jagung. Ia optimis, target dapat tercapai seperti diperoleh pada tahun 2017 dan 2021 lalu.
"Satu tahun ini fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada," ujar Mentan di hari pertama masuk kerja usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.
Soal terjadinya cuaca ekstrem El Nino yang kini masih terjadi, Amran Sulaiman mengaku sudah pernah melalui masa sulit tersebut pada tahun 2015. Waktu itu, El Nino dapat dilewati dan produksi tanaman pangan tetap tinggi.
"Kita sudah pernah melewati El Nino dengan sangat baik. Jadi tahun ini kita hadapi juga dengan cara yang terbaik," katanya. ***