Bahkan menurut pengakuan beberapa warga, mereka yang menyaksikan olah TKP ulang tidak hanya warga sekitar, Subang, dan Bandung, bahkan ada yang sengaja datng dari luar Pulau Jawa.
Pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak atau yang juga dikenal sebagai kasus Subang 2021 yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari, menyedot perhatian public bahkan samoai ke tingkat nasional dan luar negeri.
Baca Juga: Wisata Tanjung Duriat Masih Banyak Air Walau Waduk Jatigede Sumedang Surut
Kasus ini menyedot banyak perhatian media, YouTuber, para akademisi, hingga para praktisi supranatural yang turun ke sekitar TKP pasca kejadian tersebut.
Kesurupan Ketujuh Kalinya
Mengutip dari kanal YouTube Yahya Mohammed yang tayang pada 25 Oktober 2023, dalam percakapannya dengan Wa Yeti mengatakan bahwa kesurupan itu terjadi dalam posisinya dalam keadaan sadar.
“Sadar, tetapi seperti ada magnet langsung lep, menjerit histeris. Setalh itu dibawa ke dalam TKP,” ujar wa Yeti.
Kaka tertua dari korban almarhumah Ibu Tuti itu mengakui bahwa kejadian tersebut merupakan yang ketujuh kalinya setelah kejadian pembunuhan di kasus Subang 2021 yang telah menewaskan adik dan keponakannya tersebut.
“Yang tadi itu yang ketujuh kali. Di depan polisi di Polsek saat pemerksaan sekali, kemudian di rumah saat ada polisi sekali, di rumah Wa Ida, dimakam 2 kali, dan waktu pengajian di Cisalak sekali,” papar Wa Yeti.
Saat ditanya perasaanya dengan kejadian kesurupan tersebut, Wa Yeti mengatakan seru berteriak-teriak membuat perasaan lepas dan plong.
Baca Juga: Menikmati Pagi Gemulai di Atas Bukit Asah, Karangasem, Wisata Bali yang Eksotis