DESKJABAR – Kondisi kemarau ekstrem 2023, membuat perairan Waduk Jatigede Sumedang kekeringan dan surut. Fenomena ini membuat sejumlah tempat, seperti desa, kampung, jalan, kuburan, dsb, kembali muncul ke permukaan setelah sekian lama hilang ditenggelamkan.
Kondisi Waduk Jatigede Sumedang yang kini mengalami kekeringan lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi perhatian warga sekitar. Banyak desa dan kampung lainnya juga bermunculan, misalnya dengan puing-puing bangunan, jalan, kuburan, dsb.
Banyak warga sekitar menitikan air mata merasa sedih, melihat kembali bermunculannya bekas-bekas kampung halaman mereka. Banyak kenangan warga yang dahulu pada masing-masing desa dan kampung mereka, sebelum ditenggelamkan untuk perairan Waduk Jatigede Sumedang.
Baca Juga: Waduk Jatigede Sumedang Kekeringan, Dasar Permukaan Bisa Dipakai Jalan-jalan Kendaraan
Suasana pemandangan
Salah satu pemandangan adanya desa yang muncul lagi, adalah Desa Cipaku, yang semula berada Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Tampak puing-puing bekas bangunan bermunculan pada situasi pemandangan kering kemarau, dimana banyak yang mengenang.
Sebagai gambaran, Desa Cipaku dihapus pada tahun 2016 lalu, karena ditenggelamkan untuk perairan Waduk Jatigede. Penghapusan nama Desa Cipaku, berdasarkan Perda no.11/2015 tanggal 30 Desember 2015, surat Pemprov no.135.2/886/Pemum tgl 26 Februari 2016.