LAHAN 392 Hektar di Kabupaten Bandung akan Tergusur Proyek Tol Getaci, Inilah Daftar Desa yang Terdampak

- 25 September 2023, 09:16 WIB
Ilustrasi jalan tol. Lahan seluas 392 hektare di wilayah Kabupaten Bandung akan tergusur proyek Tol Getaci.
Ilustrasi jalan tol. Lahan seluas 392 hektare di wilayah Kabupaten Bandung akan tergusur proyek Tol Getaci. /YouTube Sawah Ndeso/

DESKJABAR – Lahan seluas 392,68 hektare di wilayah Kabupaten Bandung akan tergusur proyek Tol Getaci yang pembangunan fisiknya akan dimulai tahun 2024. Lahan seluas ini tersebar di 27 desa yang nantinya akan menjadi rute jalan tol tersebut.

Lahan seluas 392,68 hektar di wilayah Kabupaten Bandung tersebut, merupakan bagian dari rencana pembangunan Tol Getaci di segmen Gedebage (Kota Bandung) hingga Kecamatan Banyuresmi (Garut utara).

Baca Juga: 5 SOSOK Diduga Pelaku Kasus Subang 2021 yang Dilihat Saksi, Tak Satupun Terungkap Polisi

Saat ini dari 45 desa/kelurahan yang akan dilalui jalan tol pertama ke wilayah Priangan Timur tersebut, untuk Tahap 1 proses pembebasan lahan masih terus berjalan. Sampai saat ini prosesnya sudah mencapai desa-desa di Kecamatan Banyuresmi, yang merupajan kecamatan terujung di ruas Gedebage hingga Garut utara.

Sayangnya, dari 45 desa/kelurahan yang akan dilalui jalan Tol Getaci di Tahap 1 tersebut, baru 10 desa saja yang proses pembebasan lahannya sudah rampung. Hal ini ditandai dengan pembayaran uang ganti rugi kepada warga yang lahannya tergusur proyek tersebut.

Lahan yang telah dibebaskan ini, tidak termasuk lahan seluas 28,1 hektare di wilayah Kota Bandung, yang sudah diserahkan kepada tim pengadaan tanah proyek Tol Getaci pada April 2023 lalu. Pembebasan lahan di wilayah Kota Bandung bisa berlangsung cepat, karena lahan yang akan tergusur proyek ini semuanya merupakan aset milik Pemkot Bandung.

Kebutuhan Lahan di Kabupaten Bandung

Seperti diketahui, untuk proyek Tol Getaci di segmen Gedebage hingga Garut utara, kebutuhan lahannya mencapai mencapai 678,79 hektare. Kebutuhan lahan sebesar sebesar itu meliputi Kota Bandung seluas28,10 Ha, Kabupaten Bandung 392,68 Ha, dan Kabupaten Garut 258,01 Ha.

Di wilayah Kabupaten Bandung, kebutuhan lahan seluas 392,68 hektare itu akan terbagi ke dalam 27 desa yang nantinya akan menjadi rute jalan Tol Getaci.

Baca Juga: PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci, Tim Appraisal Turun ke Desa Talagasari Garut, Tinggal Menentukan Harga Lahan

Dari 27 desa yang akan terdampak proyek jalan tol tersebut, baru 5 desa saja yang proses pembebasan lahannya sudah rampung. Hal ini ditandai dengan rampungnya pembayaran uang ganti rugi yang telah diterima warga.

Adapun 5 desa yang sudah menerima UGR di Kabupaten Bandung adalah :

1.Desa Cigentur, Kecamatan Paseh, seluas 0,57 Ha

2.Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, seluas  0,77 Ha

3.Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk seluas 41,42 Ha

4.Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek seluas 10,08 Ha

5.Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung seluas 10,64 Ha

Bahkan Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, tercatat sebagai desa yang paling pertama menerima uang ganti rugi. Mereka sudah mendapatkan uang ganti pada akhir tahun 2022 yakni pada November dan Desember 2022.

Sementara itu di wilayah Kabupaten Bandung yakni di Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, total luas lahan yang akan tergusur proyek Tol Getaci mencapai 66,85 hektar. Hal ini menjadikan Desa Bojong sebagai desa dengan areal lahan terluas yang akan tergusur proyek jalan tol yang mengarah ke wilayah Jabar selatan tersebut.

Daftar Desa di Kab. Bandung yang Lahannya Tergusur

Adapun luas lahan yang akan tergusur di wilayah Kabupaten Bandung akan tersebar di 27 desa yakni :

1.Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang : 18,24 Ha

2.Desa Sukamanah, Kecamata Rancaekek : 25,34 Ha

3.Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek : 5,70 Ha

Baca Juga: Penerbangan Jerman ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Jakarta dan Bali Kembali Dibuka

4.Desa Tegalsumedang, Kecamatan Rancaekek : 10,08 Ha

5.Desa Cibodas, Kecamatan Solokanjeruk: 10,08 Ha

6.Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk : 10,42 Ha

7.Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk : 41,42 Ha

8.Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk : 17,40 Ha

9.Desa Cijagra, Kecamatan Paseh : 11,73 Ha

10.Desa Cigentur, Kecamatan Paseh : 0,57 Ha

11.Desa Karangtunggal Kecamatan Paseh : 0,77 Ha

12.Desa Tangsimekar, Kecamatan Paseh : 12,72 Ha

13.Desa Cipedes, Kecamatan Paseh : 7,85 Ha

14.Desa Srirahayu. Kecamatan Cikancung : 10,35 Ha

15.Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung : 10,64 Ha

16.Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung : 20,63 Ha

17.Desa Cikancung, Kecamatan Cikancung : 15,53 Ha

18.Desa Mandalasari, Kecamatan Cikancung : 3,27 Ha

Baca Juga: KASUS Subang 2021 Masuk Babak Baru, Benarkah Akan Ada Bongkar-Bongkaran di Pemeriksaan 26 September 2023?

19.Desa Cihanyir, Kecamatan Cikancung : 8,47 Ha

20.Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka : 9,96 Ha

21.Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka : 1,96 Ha

22.Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg: 23,08 Ha

23.Desa Ganjar Sabar, Kecamatan Nagreg: 13,79 Ha

24.Desa Bojong, Kecamatan Nagreg : 66,85 Ha

25.Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg : 32,85 Ha

26.Desa Citaman, Kecamatan Nagreg : 2,03 Ha

27.Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg: 0,41 Ha

Itulah gambaran luas lahan di wilayah Kabupaten Bandung yang akan tergusur proyek jalan Tol Getaci, yang pembangunannya akan dimulai pada Tahun 2024. ***

Ingin mengetahui berita Tol Getaci lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah