Takut Lakukan Klarifikasi
Dalam obrolannya Yosef menyampaikan sebuah bukti yang dianggapnya akan membuka tabir kasus sedang dialaminya saat ini. Ia mengaku untuk meminta klarifikasi Kepala Desa Jalancagak Subang, Indra Zainal terkait ucapan yang menuduh dirinya.
"Omongan Kepala Desa kan menandakan mewakili masyarakat, sehingga tuduhan yang diucapkannya kepada saya hingga saat ini masih melekat," ucapnya.
Saat itu (awal pemeriksaan pasca kejadian) , tambahnya, Indra Zainal ditanya oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni, yang menanyakan siapa orang dicurigai dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Kades pun menjawab bapaknya.
"Saya mengetahui itu dari pengakuan Kades Jalancagak saat bertemu di Kantor Kecamatan yang disaksikan Dedi dan Pak Mul," kata Yosef.
Sebelumnya, aku Yosef, dirinya menerima telepon dari Kades untuk bertemu di Kantor Kecamatan Jalancagak. Dirinya pun datang bersama Kades dan masuk ke ruangan pak Mul. Saat itu, lanjutnya, Kades Jalancagak, Indra Zaenal meminta maaf atas tudingan yang pernah dilontarkannya itu.
"Permintaan maaf disampaikan setelah Kades melihat rekaman CCTV saat saya baru datang dari Cijengkol ke rumah Ciseuti .Permintaan maaf itu disaksikan Dedi serta pak Mul," tuturnya.
Diakui, bahwa dirinya sering memohon kepada Kades Jalancagak untuk melakukan klarifikasi terkait permintaan maaf atas tuduhannya, untuk disampaikan ke publik terutama masyarakat Jalancagak Subang. Karena, lanjutnya lagi, kasus ini sudah menjadi isu bukan hanya di Subang Jawa Barat atau se-Indonesia akan tetapi sudah mendunia.
"Opini masyarakat kan sangat kuat yang menuduh bahwa pak Yosef adalah pelakunya. Hingga saat ini klarifikasi permintaan maaf dari sosok Kades Jalan Cagak Indra Zaenal yang telah menuduh saya itu belum pernah dilakukannya dengan alasan takut," kata Yosef.***